Ruang Lingkup Penelitian Populasi dan Penentuan Sampel

53 logistik tidak memerlukan asumsi normalitas pada datanya Ghozali, 2011:333.

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi variabel- variabel dalam penelitian. Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata mean, maksimum, minimum, dan deviasi standar untuk menggambarkan variabel Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Return On Assets ROA, Return On Equity ROE, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO, Net Interest Margin NIM, Loan to Deposit Ratio LDR.

2. Pengujian Model Fitting Information

Langkah pertama adalah menilai overall fit data. Statistik yang digunakan untuk pengujian model fit adalah fungsi Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Adanya penurunan nilai -2LogL awal dengan nilai -2LogL langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Imam Ghozali, 2011:340 54

3. Menilai kelayakan model Regresi goodnest of fit test

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan goodness of Fit Test menguji kesesuaian model antara hipotesis nol sebagai data hasil prediksi model dengan data empiris tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dikatakan fit. Apabila nilai goodness of fit tes 0,05 nilai signifikansi pearson dan deviance 0,05 maka model yang terbentuk adalah fit atau layak digunakan.

4. Pseudo R-square

Pseudo R-square terdiri dari Cox dan Snell’s R Square, Nagelkerke R Square, dan McFadden. Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R² pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 satu sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke R Square merupakan modifikasi dari Cox dan Snell’s untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari nol 0 hingga satu 1. Sedangkan McFadden digunakan untuk melihat variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.

5. Uji Parallel Lines

Test of parallel lines digunakan untuk menguji asumsi bahwa setiap kategori memiliki parameter yang sama atau hubungan antara variabel independen dengan logit adalah sama untuk persamaan logit. Jika 55 nilai signifikansi 0,05 maka hasil menyatakan bahwa model link function logit adalah sesuai. Namun jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka pemilihan link function tidak tepat.

6. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan metode ordinal logit model. Model yang digunakan dalam persamaan ini adalah sebagai berikut: TKS = a + β 1 CAR + β 2 NPL + β 3 ROA + β 4 ROE + β 5 BOPO + β6 NIM + β7 LDR +e Keterangan: TKS = peringkat kesehatan yang di keluarkan majalah InfoBank a0 = Intercept β 1- β7 = Koefisien regresi CAR = Capital Adequacy Ratio NPL = Non Performing Loan ROA = Return on Assets ROE = Return on Equity BOPO = Biaya Operasional Pendapatan Operasional NIM = Net Interest Margin LDR = Loan to Deposit Ratio 56 Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan level of significance sebesar 5. Dengan kata lain jika pvalue 0,05 maka hipotesis diterima sedangkan jika pvalue 0,05 maka hipotesis di tolak.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Tingkat Kesehatan Bank Variabel tingkat kesehatan bank ditentukan dengan mengkategorikan peringkat sesuai dengan kategori peringkatnya, peringkat kesehatan bank ini di keluarkan oleh hasil riset dari majalah Infobank. Peneliti akan mengkategorikan kedalam 4 empat kategori dimana peringkat tertinggi diberikan angka Ordinal tertiggi. Tabel 3.2 Kategori Peringkat Tingkat Kesehatan bank riset Infobank Info Bank Rating Peringkat Kategori Peringkat Sangat BagusSB 4 Kesehatan sangat bagus Bagus B 3 Kualitas kesehatan bagus Cukup Bagus CB 2 Kualitas kesehatan cukup bagus Tidak Bagus TB 1 Kualitas kesehatan tidak bagus 2. Variabel Independen Variabel independen yang ingin di uji dalam penelitian ini adalah rasio CAMEL yang pernah di uji oleh beberapa peneliti terdahulu dan disesuaikandengan data yang tersedia, yaitu berupa laporan keuangan yang dipublikasikan. Beberapa variabel tersebut adalah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

nalisis rasio camel terhadap ekspansi kredit Bank umum swasta nasional devisa dan bank umum swasta nasional non devisa

0 15 129

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 2 12

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 1 16

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KINERJA BANK dengan MENGGUNAKAN RASIO CAMEL TERHADAP EKSPANSI KREDIT BANK UMUM MILIK NEGARA DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL PERIODE 2004 2009

0 1 75

ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC TAHUN 2004-2005.

0 3 11

PENDAHULUAN ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC TAHUN 2004-2005.

0 3 8

ANALISIS CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DI INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 0 8

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2005 – 2008.

0 0 118

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

1 2 23

Analisis tingkat kesehatan bank umum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 : studi empiris pada bank umum swasta nasional periode tahun 2005-2007 - USD Repository

0 1 213