Pseudo R-Square Hasil Analisis Data

73 = 0,9953807712 P3 = 0,9953807712 - 0,9952816539 = 0,00009911733543 Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa jika variabel lainnya dianggap konstan, kenaikkan 1 unit ROA akan menurunkan probabilitas P1 tidak baik sebesar 99,53, menurunkan probabilitas P2 cukup baik sebesar 9,91x10-³ dan menurunkan probabilitas P3 baik sebesar 9,91x10-³. 2. Pengaruh NIM terhadap probabilitas peringkat kesehatan bank sangat baik, baik, cukup baik, dan tidak baik. =0,9999999117 =0,9999999745 Jadi P2=0,9999999745-0,9999999117 =0.00000006281052 = 0.9999999954 Jadi, P3= 0.9999999954 - 0,9999999745 = 0.000000020915663 74 Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa jika variabel lainnya dianggap konstan, kenaikkan 1 unit NIM akan menurunkan probabilitas P1 tidak baik sebesar 99,99, menurunkan probabilitas P2 cukup baik sebesar 6,28x10-6 dan menurunkan probabilitas P3 baik sebesar 2,09x10-6.

6. Uji Hipotesis

Berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya dapat dihubungkan dengan hipotesis yang dijelaskn dalam penelitian ini. Dari hipotesis yang diajukan, berdasarkan pada hasil peneltian dengan menggunakan analisis regresi logistik dapat djelaskan sebgai berikut: Hasil pengujian rasio ROA mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap tingkat kesehatan bank dengan nilai tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000 artinya semakin besar rasio ini maka kemungkinan bank menjadi sehat semakin besar. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan Almilia dan Herdiningtyas 2005 yang menyatakan ROA tidak signifikan. Tetapi hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sumantri dan Teddy 2010 yang menyatakan hasil ROA positif signifikan. NIM merupakan pendapatan dari bunga bersih yang di dapatkan bank dari hasil pendapatan bunga dikurangi beban bunga untuk keuntungan bank. Almilia dan Herdiningtyas 2005 mengatakan bahwa semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang

Dokumen yang terkait

nalisis rasio camel terhadap ekspansi kredit Bank umum swasta nasional devisa dan bank umum swasta nasional non devisa

0 15 129

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 2 12

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 1 16

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KINERJA BANK dengan MENGGUNAKAN RASIO CAMEL TERHADAP EKSPANSI KREDIT BANK UMUM MILIK NEGARA DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL PERIODE 2004 2009

0 1 75

ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC TAHUN 2004-2005.

0 3 11

PENDAHULUAN ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC TAHUN 2004-2005.

0 3 8

ANALISIS CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DI INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 0 8

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2005 – 2008.

0 0 118

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

1 2 23

Analisis tingkat kesehatan bank umum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 : studi empiris pada bank umum swasta nasional periode tahun 2005-2007 - USD Repository

0 1 213