16
pinjam oleh DSU dari bank yang bersangkutan. Pembayaran kredit kepada DSU harus didasarkan atas yuridis dan ekonomis.
3. Liquidity transformation
Artinya dana yang disimpan oleh para penabung SSU kepada bank umumnya bersifat likuid. Karena itu, SSU dapat dengan mudah
mencairkannya sesuai dengan bentuk tabungannya. Untuk menjaga likuiditas, bank diharuskan menjaga dan mengendalikan posisi
likuiditasgiro wajib minimumnya. Girowajib minimum ini ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan memperhitungkan jumlah uang beredar JUB agar
seimbang dengan volume perdagangan Rumus Irving Fisher, yaitu MV=PT. Dengan seimbangnya JUB, diharapkan nilai tukar relatif stabil.
4. Risk diversivication
Artinya bank dalam menyalurkan kredit kepada banyak pihak atau debitur dan sektor-sektor ekonomi yang beraneka macam, sehingga risiko yang
dihadapi bank dengan menyebarkan kredit semakin kecil. Berdasarkan keempat usaha pokok bank diatas, bank di sebut juga
Lembaga Kepercayaan.
17
D. Jenis – Jenis Bank
1. Dilihat dari segi fungsinya
Dalam undang-undang pokok perbankan nomor 14 tahun 1967 Kasmir, 2006:18 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari :
a. Bank Umum
b. Bank Pembangunan
c. Bank Tabungan
d. Bank Pasar
e. Bank Desa
f. Lumbung Desa
g. Bank Pegawai
h. Dan bank lainnya
Setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI. Nomor 10 Tahun 1998
Kasmir, 2006:19 maka jenis perbankan berdasarkan fungsinya terdiri dari:
a. Bank umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvesional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaranya.
b. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvesional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.