Deskriptif Penelitian ANALISIS DAN PEMBAHASAN

66 1. Peringkat Bank Data peringkat tingkat kesehatan bank diperoleh dari majalah infobank selama kurun waktu 2007-2011. Data tingkat kesehatan bank ini mencakup Kategori Sangat Baik SB, Baik B, Cukup BaikCB, Tidak Baik TB. Adapun data tingkat kesehatan bank sebagai berikut : Tabel 4.2 Peringkat Kesehatan Lanjutan Tabel 4.2 No Nama Perusahaan Tingkat Kesehatan Bank 2007 2008 2009 2010 2011 1 PT. Bank Andara, TB CB TB CB B 2 PT. Anglomas International Bank B B B B B 3 PT. Bank Artos Indonesia B B B B B 4 PT. Bank Bisnis International SB SB SB SB SB 5 PT. Bank Dipo International SB SB SB SB SB 6 PT. Bank Eksekutif Internasional CB TB CB TB TB 7 PT. Bank Fama International SB SB SB SB SB 8 PT. Bank Harda International CB CB B B B 9 PT. Bank Ina Perdana SB SB SB SB SB 10 PT. Bank Jasa Jakarta SB SB SB SB SB 11 PT. Bank kesejahteraan Ekonomi SB SB SB SB SB 12 PT. Bank Liman International SB B SB SB SB 13 PT. Bank Mayora B B B B B 14 PT. Bank Mitra Niaga CB B B B B 15 PT. bank Multi Arta Sentosa SB SB B B SB 16 PT. Prima Master Bank SB B SB B SB 17 PT. Bank Royal Indonesia B SB B B CB 18 PT. Bank Sahabat Putra Danarta B SB SB B B 19 PT. Bank Sinar Harapan Bali SB SB SB SB SB 20 PT. Bank Tabungan Pensiunan National SB SB SB SB SB 21 PT. Bank Victoria International SB B B B B 22 PT. Bank Yudha Bakti B B B B B 23 PT. Bank Agroniaga CB CB CB CB B 24 PT. Bank Antar Daerah B B B B B 25 PT. Bank Arta Graha Internasional CB B B B B 67 Lanjutan Tabel 4.2 No Nama Perusahaan Tingkat Kesehatan Bank 2007 2008 2009 2010 2011 26 PT. Bank Bukopin SB SB SB SB SB 27 PT. Bank Bumi Arta SB SB SB SB SB 28 PT. Bank Central Asia SB SB SB SB SB 29 PT. Bank CIMB Niaga SB SB SB SB SB 30 PT. Bank Danamon Indonesia SB SB SB SB SB 31 PT. Bank Ekonomi Raharja SB SB SB SB SB 32 PT. Bank Ganesha B CB B B B 33 PT. Bank Hana SB B B B B 34 PT. Bank Himpunan Saudara 1906 SB SB SB SB SB 35 PT. Bank ICBC BumiPutra B CB CB B TB 36 PT. Bank ICBC Indonesia CB B B B B 37 PT. Bank IFI TB TB TB CB CB 38 PT. Bank Index Selindo SB SB SB SB SB 39 PT. Bank International Indonesia SB SB SB SB SB 40 PT. Bank Maspion Indonesia SB SB SB SB SB 41 PT. Bank Mayapada Internasional B B B B B 42 PT. Bank Mega SB SB SB SB SB 43 PT. Bank Mestika Dharma SB SB SB SB SB 44 PT. Bank Metro Express SB SB SB SB SB 45 PT. Bank Nusantara Parahyangan B B B B B 46 PT. Bank OCBC NISP SB SB SB SB SB 47 PT. PAN Indonesia Bank SB SB SB SB SB 48 PT. Bank Permata SB SB SB SB SB 49 PT. Bank QNB Kesawan CB CB CB CB B 50 PT. Bank Sinarmas CB B SB SB SB 51 PT. Bank UOB Indonesia SB SB SB SB SB Sumber : INFOBANK 2. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan dapat diukur dengan menggunakan rasio CAMEL yang meliputi CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, NIM, LDR. Data-data dari rasio keuangan tersebut diperoleh dari laporan keuangan tahunan masing-masing perusahaan tersebut 68

B. Hasil Analisis Data

1. Pengujian Model Fitting Information

Pengujian ini akan menguji pengaruh dari masing-masing variabel independen yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, Non Perfoarming Loan NPL, Return On Assets ROA, Return On Equity ROE, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO, Net Interrest Margin NIM, Loan to Deposit Ratio LDR terhadap peringkat kesehatan bank. Analisis pertama yang dilakukan adalah menguji keseluruhan model overall model fit. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2Log Likelihood -2LL awal intercept only dengan -2Log Likelihood -2LL pada model final. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal intercept only dengan nilai -2LL pada model final menunjukkan bahwa model fit dengan data. Tabel 4.3 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa model dengan intercept saja menghasilkan -2Log Likelihood sebesar 531,903 sedangkan jika variabel independen dimasukkan kedalam model nilai -2Log Likelihood turun menjadi 320,059 dan penurunan ini signifikan pada 0,00. Artinya, model dengan variabel independen lebih baik jika dibandingkan dengan intercept saja. Model Fitting Information Model -2 Log Likelihood Chi-Square df Sig. Intercept Only 531.903 Final 320.059 211.845 7 .000 Link function: Negative Log-log. 69

2. Goodnest of fit test

Goodnest of fit test digunakan untuk menguji kesesuaian data dengan model yang digunakan sehingga model dikatakan fit dengan data Tabel 4.4 Goodness-of-Fit Chi-Square df Sig. Pearson 80632.202 740 .000 Deviance 315.664 740 1.000 Link function: Negative Log-log. Tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya nilai statistik Chi- square sebesar 80632,202 Pearson signifikansi 0,000 dan 315,664 Deviance signifikansi 1,000 sehingga membuat hasil dari Goodness of fit tidak begitu relevan oleh karena banyak cell yang memilki frekuensi nol, oleh karena itu dapat diabaikan.

3. Pseudo R-Square

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan tabel Pseudo R-Square. Pada model ordinal logit, Ghozali 2011:361 mengestimasi nilai R² dengan menggunakan nilai McFadden. Tabel 4.5 Pseudo R-Square Cox and Snell .564 Nagelkerke .643 McFadden .395 Link function: Negative Log-log. 70 tabel 4.5 memeperlihatkan nilai McFadden sebesar 39,5. Nilai ini mengandung arti bahwa variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 39,5 sedangkan sisanya 60.5 dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.

4. Uji Parallel Lines

Uji parallel Lines menilai apakah asumsi bahwa semua kategori memiliki parameter yang sama atau tidak. Nilai yang diinginkan adalah tidak signifikan yaitu P α 0,05 Ghozali,2011:363. Tabel 4.6 Test of Parallel Lines c Model -2 Log Likelihood Chi-Square df Sig. Null Hypothesis 320.059 General 296.997 a 23.061 b 14 .059 Link function: Negative Log-log. Uji Parallel Lines menunjukkan Pvalue 0,059 P α 5 yang artinya model yang dihasilkan memiliki parameter yang sama atau hubungan antar variabel independen dengan Negative log-log adalah sama untuk semua persamaan Negative log-log sehingga pemilihan link function telah sesuai. 71

5. Ordinal Logit Regression

Berikut ini merupakan tabel hasil pengujian regresi ordinal logit. Tabel 4.7 Hasil Regresi Ordinal Logit Estimate Std. Error Wald df Sig. Threshold [TKS = 1] -.901 .565 2.536 1 .111 [TKS = 2] .342 .567 .364 1 .547 [TKS = 3] 2.015 .586 11.810 1 .001 Location CAR .025 .292 .007 1 .931 NPL -1.561 2.598 .361 1 .548 ROA 77.528 18.591 17.391 1 .000 ROE 3.135 2.151 2.126 1 .145 NIM 17.143 6.476 7.008 1 .008 BOPO -1.215 .707 2.957 1 .085 LDR .669 .580 1.333 1 .248 Link function: Negative Log-log. Berdasarkan hasil pengujian regresi ordinal logit diatas maka dapat dibentuk persamaan regresi sebagai berikut: 1. LogitP1 = -0,901 + 0,025CAR- 1,561NPL + 77,528ROA + 3,135ROE + 17,143NIM - 1,215BOPO + 0,669LDR 2. LogitP1+P2 = 0.342 + 0,025CAR- 1,561NPL + 77,528ROA + 3,135ROE + 17,143NIM - 1,215BOPO + 0,669LDR 3. LogitP1+P2+P3 = 2,015+0,025CAR- 1,561NPL+77,528ROA + 3,135ROE + 17,143NIM - 1,215BOPO + 0,669LDR Dimana p1 = probabilitas tidak baik, p2 probabilitas kurang baik dan p3 probabilitas cukup baik. 72 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel independen yang signifikan pada α 5 P 0,05 adalah Return On Assets ROA, dan Net Interest Margin NIM. Dari persamaan diatas dapat dilihat hubungan antara Odds Ratio terhadap variabel yang signifikan sebagai berikut: a. Jika variabel yang lain dianggap konstan, maka kenaikkan 1 unit ROA akan menaikkan Odds Ratio exp 77,528 = 4,6771x10³³ kategori sehat. b. Jika variabel yang lain dianggap konstan, maka kenaikkan 1 unit NIM akan menaikkan Odds Ratio exp 17,143 = 27868288,85 kategori sehat. Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel ROA dan NIM terhadap probabilitas peringkat kesehatan bank kategori sangat baik, baik, cukup baik, dan tidak baik dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut: 1. Pengaruh ROA terhadap probabilitas peringkat kesehatan bank sangat baik, baik, cukup baik, dan tidak baik. =0,9952220272 Jadi, P2 = 0,9952816539 – 0,9952220272 = 0.0000596267

Dokumen yang terkait

nalisis rasio camel terhadap ekspansi kredit Bank umum swasta nasional devisa dan bank umum swasta nasional non devisa

0 15 129

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 2 12

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 1 16

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KINERJA BANK dengan MENGGUNAKAN RASIO CAMEL TERHADAP EKSPANSI KREDIT BANK UMUM MILIK NEGARA DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL PERIODE 2004 2009

0 1 75

ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC TAHUN 2004-2005.

0 3 11

PENDAHULUAN ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC TAHUN 2004-2005.

0 3 8

ANALISIS CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DI INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 0 8

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP KINERJA PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2005 – 2008.

0 0 118

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

1 2 23

Analisis tingkat kesehatan bank umum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 : studi empiris pada bank umum swasta nasional periode tahun 2005-2007 - USD Repository

0 1 213