22
2. Kuallitas aset Assets
Penilaian yang ke dua adalah mengukr kualitas aset bank. Dalam hal ini upaya yang dilakukan adalah untuk menilai jenis-jenis aset yang dimiliki
oleh bank. Penilaian aset harus sesuai dengan peraturan oeleh Bank Indonesia dengan memperbandingkan antara aktiva produktif yang
diklasifikasikan terhadap aktiva produktif. Kemudian rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktifa produktif di klasifikasikan.
3. Manajemen Management
Penilaian ketiga didasarkan kepada kualitas manajemen bank. Untuk menilai kualitas manajemen dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam
mengelola bank. Kualitas manusia juga dilihat dari segi pendidikan serta pengalaman para karyawannya dalam menangani berbagai kasus yang
terjadi. Dalam aspek ini yang dinilai adalah manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas,
dan manajemen likuiditas.
4. Rentabilitas Earning
Penilaian didasarkan kepada rentabilitas suatu bank yang dilihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian dalam unsur
ini didasarkan kepada dua macam yaitu: a.
Rasio laba terhadap total aset Return On Assets. b.
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO.
23
5. Likuiditas Liquidity
Yang ke lima adalah penilaian terhadap aspek likuiditas bank. Suatu bank dapat dikatakan likuid, apabila bank yang bersangkutan mampu membayar
semua hutangnya terutama semua hutang-hutang jangka pendek. Dalam hal ini yang dimaksud dengan hutang-hutang jangka pendek yang ada di
bank antara lain adalah simpanan masyarakat seperti simpanan tabungan, giro dan deposito. Dikatakan likuid jika pada saat ditagih bank mampu
membayar. Kemudian bank juga harus dapat memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai. Penlaian dalam aspek ini meliputi:
a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva lancar
b. Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti KLBI,
giro, tabungan, deposito dan lain-lain.
F. Kebangkrutan
Kebangkrutan bankruptcy biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba
Almilia dan Herdiningtyas, 2005. Menurut Santoso 1996 suatu bank dikatakan mengalami kegagalan usaha apabila memiliki salah satu atau
keduanya dari kriteria berikut ini:
1. Berdasarkan Bantuan Pemerintah
Bank tersebut membutuhkan dukungan keuangan dan atau management support dari pemerintah dalam menjalankan kegiatan operasional.