Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Dalam UU RI Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji pada BAB 2 Asas dan Tujuan, Pasal 3 disebutkan bahwa: 7 “Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jamaah haji sehingga jamaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.” Dalam UU tersebut jelas bahwa pemerintah menjamin dengan adanya penyelenggaraan haji di Indonesia yang mempunyai tujuan memberikan pelayanan dan perlindungan dengan baik bagi para jamaah haji, mendapat pembinaan yang baik sebelum hingga sesudah ibadah haji, agar para jamaah dapat tuntunan yang komprehensif baik pra haji maupun pasca haji sesuai dengan ajaran Islam sehingga hajinya pun dapat mendapatkan gelar mabrur serta terjaga kemabrurannya setelah melakukan ibadah haji sebab mendapatkan pembinaan yang baik. Berkaitan dengan kegiatan pembinaan kepada jamaah haji, pemerintah dalam hal ini adalah Kementrian Agama, memberikan keleluasaan peran serta dari masyarakat. Bentuk peran serta dan keterlibatan masyarakat itu, kini telah melembaga dalam bentuk organisasi; Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH, dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia IPHI. Kedudukan pemerintah adalah sebagai penyelenggara ibadah haji, KBIH adalah mitra kerja pemerintah membimbing jamaah calon haji Pra Haji, sementara IPHI mitra kerja pemerintah untuk melestarikan kemabruran haji Pasca Haji. Dalam 7 Kementrian Agama Republik Indonesia,Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2008 , diakses pada tanggal 14 Mei 2015 dari http:kemenag.go.idfiledokumenUU1308.pdf. implementasinya, kedua lembaga sebenarnya bisa berfungsi dalam pembinaan Pra Haji maupun Pasca Haji. Persoalan yang muncul, bagaimana membina jamaah haji agar tetap terjaga kemabrurannya, sehingga mereka semakin baik perilaku dan akhlaknya, bukan saja pada saat akan berangkat haji, tapi juga pada pasca haji. Dalam kasus ini tentunya melihat keterlibatan masyarakat dalam pembinaan pasca haji yang tertuju pada lembaga-lembaga yang melakukan kegiatan-kegiatan positif demi melestarikan kemabruran para jamaah haji salah satunya adalah IPHI Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia. IPHI merupakan organisasi yang bersifat independen, berakidah Islam dan berasaskan Pancasila. IPHI berkedudukan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia meliputi daerah provinsi, kabupatenkota, kecamatan dan kelurahandesa, serta perwakilan di Luar Negeri. 8 IPHI juga merupakan wadah berhimpun para alumni haji dari seluruh wilayah Indonesia yang bersifat permanen dan terorganisasi dengan visi, misi dan program yang jelas serta prinsip-prinsip keorganisasian dan kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Setiap lima tahun sekali, IPHI melakukan evaluasi dan penyegaran organisasi secara demokratis di semua tingkat kepengurusan, baik yang terkait dengan program maupun kepemimpinan sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat, 8 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, Mengenal Lebih Dekat Persaudaraan Haji, Jakarta: Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, 2010, h. 3. sebagaimana diatur dalam Mukadimah serta Ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPHI. 9 Sebagai organisasi kebajikan yang bersifat independen, berakidah Islam dan berasaskan Pancasila, IPHI sesungguhnya telah dua dasawarsa hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia sejak pertama kali didirikan pada tahun 1990 di Jakarta, tepatnya pada tanggal 22 Maret 1990 bertepatan dengan tanggal 24 Sya ‟ ban 1410 H. 10 Sampai saat ini kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh IPHI beragam macamnya, dari mulai kegiatan-kegiatan sosial, keagamaan dan sebagainya tak terkecuali yang dilakukan oleh IPHI Kabupaten Klaten. Ikatan Persaudaran Haji Indonesia IPHI Kabupaten Klaten atau yang akrab disebut dengan IPHI Klaten adalah sebuah organisasi, tempat atau wadah bagi masyarakat sekitar Klaten yang telah menunaikan ibadah haji pasca haji untuk menyalurkan dan melestarikan semangat ibadah setelah melaksanakan ibadah haji. IPHI Klaten termasuk ke dalam lembaga sosial, dimana pada umumnya mempunyai fungsi-fungsi yang berguna dalam kemasyarakatan. IPHI Klaten memiliki fungsi-fungsi sebagai salah satu lembaga yang terlibat dalam mengayomi masyarakat pasca haji tentunya kiprah IPHI Klaten dalam melakukan pembinaan masyarakat pasca haji sangat dibutuhkan. 9 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, Mengenal Lebih Dekat Persaudaraan Haji, Jakarta: Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, 2010, h. 7. 10 Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, Sejarah IPHI, diakses pada tanggal 17 Mei 2015 dari http:www.iphi.web.idalamat-kantor-pusat. Namun, persoalannya adalah mengenai program-program apa saja yang dimiliki oleh IPHI Klaten dalam pembinaan keislaman masyarakat pasca haji? Apa kegiatan-kegiatan yang menegaskan peran IPHI Klaten sebagai lembaga yang patut dipercaya pemerintah untuk membantu menjaga kemabruran jamaah pasca melaksanakan ibadah haji? Sejauh mana keberhasilan program yang dibentuk oleh IPHI Klaten dan apa kendalanya?Dari sinilah permasalahan dimulai, sebab masih banyak juga masyarakat yang telah melaksanakan ibadah haji namun tidak menjaga kemabruran hajinya sehingga mencerminkan kesan ibadahnya selama di tanah suci menjadi sia-sia. Analisis dari keberhasilan dan kendala program serta kegiatan IPHI Klaten inilah yang perlu diperhatikan mengenai keberadaannya. Dari latar belakang permasalahan di atas, maka menurut hemat penulis hal ini sangat menarik untuk dibahas pada sebuah penelitian yang akan dituangkan dalam skripsi, dengan membahas judul “Program Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia IPHI Klaten Dalam Pembinaan Keislaman Jamaah Pasca Haji Tahun 2014 ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah dan mempertajam penulisan karya tulis ini dan guna menghindari over lap melebar kemana-mana. Maka penulis membatasi seputar “Program Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia IPHI Klaten dalam Pembinaan Keislaman Jamaah Pasca Haji Tahun 2014 .” 2. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : a. Apa saja Program-Program yang dilakukan IPHI Klaten dalam pembinaan keislaman jamaah pasca haji pada tahun 2014? b. Bagaimana keberhasilan program IPHI Klaten dalam pembinaan keislaman jamaah pasca haji pada tahun 2014?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan dalam penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui program-program yang dilakukan IPHI Klaten dalam pembinaan keislaman jamaah pasca haji tahun 2014. b. Untuk mengetahui keberhasilan program IPHI Klaten dalam pembinaan jamaah pasca haji tahun 2014. 2. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Manfaat Akademis: Memberikan sumbangsih khazanah ilmu pengetahuan kepada segenap civitas akademika khususnya mahasiswa Konsentrasi Manajemen Haji dan Umroh dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Manfaat Praktis: Dapat dijadikan pedoman praktis bagi pengelola lembaga pembinaan jamaah haji dengan kontribusinya terhadap dakwah Islam dalam pembinaan dan pelayanan masyarakat. c. Manfaat Rekomendasi: Memberikan saran yang membangun untuk lembaga IPHI Klaten sehingga dapat dijadikan opsi perbaikan bagi lembaga tersebut demi perkembangan lembaga ke arah yang lebih baik ke depannya.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian lapangan field research, dimana penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan guna mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu masalah dalam skripsi ini. Sedangkan tekhnik penulisannya bersifat deskriptif analisis, yaitu memberikan gambaran terhadap subjek dan objek penelitian. 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah tempat memperoleh keterangan. Sedangkan objek penelitiannya adalah Badan Lembaga IPHI Klaten. Namun subjek penelitian kemungkinan akan meluas dengan melibatkan unsur perorangan yang terlibat dalam proses pelaksanaan peran IPHI Klaten , misalnya pengurus IPHI Klaten . 3. Lokasi dan Waktu Penelitian Dasar Penelitian lokasi yang penulis gunakan adalah Kantor IPHI Klaten yang beralamatkan di Kompleks Masjid Raya Klaten Jalan Pemuda Klaten Tlp. 0272 327122 Fax. 0272327122 Email : iphi.klatengmail.com. Adapun penelitian ini dimulai pada bulan 09 Oktober hingga 18 Desember 2015, dari mulai pengurusan perijinan sampai tahap pengumpulan data yang dilakukan secara Incidental sesuai dengan keperluan melengkapi data. 4. Tekhnik Pengumpulan dan Pengolahan Data a. Interview, merupakan suatu alat pengumpulan informasi langsung tentang beberapa jenis data. b. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan dokumen-dokumen yang berupa catatan formal dan juga buku-buku, majalah, koran dan catatan- catatan lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini. c. Observasi, yaitu penulis langsung mendatangi kantor Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia DKI Klaten guna memperoleh data yang valid tentang hal-hal yang menjadi objek dalam penelitian.