a. Tahap perencanaan, program satuan layanan dan kegiatan pendukung direncanakan secara tertulis dengan memuat sasaran, tujuan,
materi, metode, waktu, tempat dan rencana penilaian. b. Tahap pelaksanaan, program tertulis satuan kegiatan layanan atau
pendukung dilaksananakan sesuai dengan perencanaannya. c. Tahap penilaian, hasil kegiatan diukur dengan hasil evaluasi.
d. Tahap analisis hasil, hasil penilaian dianalisis untuk menegetahui aspek-aspek yang perlu, mendapat perhatian lebih lanjut.
e. Tahap tindak lanjut, hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis yang dilakukan sebelumnya. Melalui layanan dan atau
kegiatan pendukung yang relevan.
17
4. Tujuan Program
Tujuan adalah sasaran atau maksud yang akan dicapai dalam proses pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Hal ini sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto sebagai berikut: Tujuan program merupakan suatu yang pokok dan harus dijadikan
pusat perhatian oleh evaluator. Jika suatu program memiliki tujuan yang tidak bermanfaat, maka program tersebut tidak perlu
dilaksananakan. Tujuan program dibagi menjadi dua bagian, yaitu
17
Hallen. A, Bimbingan dan Konseling, Ciputat: Quantum Teaching, 2005, h.8
tujuan umum dan khusus. Tujuan umum biasanya menunjukkan output dari program jangka panjang, sedangkan tujuan khusus outputnya program
jangka pendek.
18
B. PEMBINAAN KEISLAMAN 1. Pengertian Pembinaan
Kata pembinaan berasal dari bahasa arab yang berarti “Bina”
artinya bangunan. Setelah dibakukan ke dalam bahasa Indonesia, jika diberi awalam “pe” dan akhiran “an” menjadi “pembinaan” yang
mempunyai arti pembaruan, penyempurnaan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk
memperoleh hasil yang lebih baik.
19
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia kata “pembinaan” mengandung arti penyempurnaan, pembaharuan usaha, tindakan yang di
lakukan secara budaya guna untuk memperoleh hasil yang baik.
20
Sedangkan arti pembinaan dalam kamus bahasa Indonesia kontemporer
18
Arikunto Suharsimi, Penilaian Pendidikan, Yogyakarta: Bina Aksara,1998, h.45
19
Departemen Pendidikan Nasional
,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.IV, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, h.117
20
Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1979, h.23