Tujuan Program PROGRAM 1. Pengertian Program

memperkenalkan, menumbuhkan, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras. Pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta prakarsa sendiri, menambah, meningkatkan, dan mengembangkan kearah tercapainya mertabat, mutu dan kemampuan manusia yang optimal dan pribadi yang mandiri. 24 Pembinaan menurut istilah adalah : suatu kegiatan untuk mempertahankan dan menyempurnakan sesuatu yang telah ada sebelumnya. 25 Begitu pula pembinaan dapat mengandung arti usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 26 Pengertian pembinaan yang terakhir adalah sesuatu upaya usaha yang terus menerus untuk memperbaiki, meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan dan mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan yaitu agar sasaran pembinaan mampu menghayati dan mengamalkan sesuatu. 27 Demikianlah arti pembinaan yang bermacam-macam berdasarkan referensi yang berbeda-beda pula, namun penulis dapat 24 Zakiya Daradjat, Ilmu jiwa Agama,Cet. XV, Jakarta: Bulan Bintang, 1976, h.36. 25 Asmuni Syukuri, Dasar-Dasar Stategis Dakwah Islam, Cet.II, Surabaya: Al-ikhlas, 1983, h 17. 26 Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia, Cet. IV, Jakarta: Balai Pustaka,2005, h.17. 27 Badan Penasehat Perkawinan, persekisihan, dan Perceraian BP-4, Membina Keluarga Bahagia dan Sejahtera, Jakarta: BP-4, 1994, h.8. mengambil kesimpulan tentang pengertian pembinaan adalah suatu upaya untuk mengelola atau penanganan yang berupa melatih, mengembangkan serta meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM untuk memperoleh hasil yang lebih baik secara efektif dan efisien.

2. Bentuk Pembinaan

Berdasarkan pengertian dari pembinaan itu sendiri, maka menurut Ainur Rahim Faqih, pembinaan atau bimbingan dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu sebagai berikut: 28 a. Bimbingan langsung Yaitu komunikasi langsung dimana pembimbing dan klien langsung bertatap muka. Dalam bimbingan langsung, pembimbing dapat menggunakan teknik: 1 Individual, cara ini memungkinkan pembimbing dan klien berbicara langsung empat mata. Hal ini dapat dilakukan pada saat percakapan pribadi, kunjungan ke rumah, kunjungan dan observasi kerja klien. 2 Kelompok pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan klien dalam kelompok. Hal yang dapat diterapkan dalam 28 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Cet. II, Yogyakarta: UII Press, 2001, h.55