Bentuk Pembinaan Pasca Haji
                                                                                Dari   hasil   Mukhtamar  III   yang  berlangsung  di  Boyolali   tahun 1999 diketahui  bahwa  tujuan  dibentuknya  lembaga  ini  adalah  memelihara
dan  mengupayakan  pelestarian  haji  mabrur  guna  meningkatkan  partisipasi umat  dalam  pembangunan  bangsa  yang  diridhai  Allah  SWT.  Organisasi  ini
diharapkan  tampil  menjadi  wahana  penghimpun  potensi  para  jamaah  haji Indonesia, penyerap dan penyalur   aspirasi    umat,    juga   sebagai    sarana
untuk      mempererat      Ukhuwah  Islamiyah  sesama  umat.  Adapun  struktur organisasinya meliputi  Tingkat  Pusat, Daerah  Propinsi,   Daerah  Kabupaten
Kota,  Tingkat  kecamatan  dan  Tingkat Kelurahan.
32
Ikatan      Persaudaraan      Haji      Indonesia      IPHI      merupakan organisasi  kebajikan      bersifat      independen      bertujuan      memelihara      dan
mengupayakan  pelestarian  haji  mabrur  guna  meningkatkan  peran  serta  umat dalam  pembangunan  bangsa    dan    Negara    yang    di    ridhoi    Allah    SWT.
Dalam upaya  untuk  mencapai tujuan IPHI menghimpun potensi para hujjah sebagai sumber daya manusia yang sangat potensial untuk mewujudkan tugas
dan  fungsi  organisasi  untuk  menyerap  dan    menyalurkan    aspirasi    umat dalam    menyukseskan    pembangunan    nasional  sehingga    terbentuk
masyarakat  adil  dan  makmur  dan  berkeadilan  sosial  bagi seluruh rakyat Indonesia.
32
Ernanto Dwi Setiawan, Evaluasi Pelaksanaan Program Dakwah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia DKI Jakarta Tahun 2008,Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
2009, h.30
Dalam  meningkatkan  peran  sertanya  organisasi  Ikatan  Persaudaraan Haji  Indonesia      senantiasa      berpedoman      kepada      ketentuan      peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Kritis dalam menyingkapi perkembangan yang ada dan tanggap terhadap setiap fenomena yang berkembang di tengah-
tengah masyarakat, serta merumuskannya dalam bentuk program yang disusun secara  sistematis  dan  pragmatis    dalam    rentang    waktu    tertentu    sesuai
dengan    ketentuan    organisasi.  Untuk    itulah    diperlukan    suatu    mekanisme organisasi  yang  bertugas  menyerap semua  aspirasi,  dan  merumuskannya
ke  dalam  bentuk  program  nyata,  serta mengevaluasi setiap langkah-langkah kebijaksanaan yang sudah dilakukannya.
Ikatan  Persaudaraan  Haji  Indonesia  IPHI  adalah  organisasi strukturalvertikal  dengan  Pengurus  Pusat  Nasional  berada  di  ibu  kota
Negara,  Pengurus    Wilayah    di    Provinsi,    Pengurus    Daerah    di KotamadyaKabupaten,  pengurus  cabang  di  Kecamatan  sesuai  dengan
Anggaran Dasar AD dan anggaran rumah  tangga  ART. Dasar  dari  Ikatan Persaudaraan    Haji  Indonesia    IPHI    Klaten  berdasarkan    Pancasila,
Undang-Undang    Dasar    1945,  dan    akidah  Islam,  dengan  sifat  organisasi sebagai  organisasi  kebijakan  non  provit,  non  politik  serta  independen  sama
dengan  sifat  dan  wacana  IPHI  nasional,  karena  IPHI  Klaten  adalah  terusan dari  tingkat  nasional  yaitu  IPHI  Nasional  yang  berkantor  di  Jl.  Tegalan
Matraman,  Jakarta  pusat.  Sedangkan  kantor  pengurus  wilayah  Ikatan Persaudaraan  Haji  Indonesia  IPHI    Klaten  berkantor  di  Kompleks  Masjid
Raya  Klaten  Jalan  Pemuda  Klaten  Tlp.  0272  327122  Fax.0272327122 Email : iphi.klatengmail.com.
Sama  dengan  lambang  atau  logo  IPHI  Nasional,  Lambang  atau  logo dari  IPHI  Klaten  adalah  Ka’bah  dengan  latar  dua  menara  masjid  yang
dilingkari rantai berwarna kuning emas dan bertuliskan IPHI di bagian bawah dan    ka’bah    berwarna    hitam    dengan  kombinasi  sedikit  warna  putih  pada
ka’bah  dan  dua  menara,  dan warna hijau  pada  layout.  Sedangkan  mengenai makna dan arti lambang IPHI Klaten adalah, pertama yang berkaitan dengan
logo  ka’bah  mengandung  arti  atau  makna  akan  arah  ketaatan  umat  Islam kepada  Allah  Subhanu  wa  Ta’ala  sebagai  pusat  ibadah  haji  yang  berada  di
kota  suci  Mekah,  kedua  mengenai  logo  2  dua  menara  Masjid  bermakna  2 dua kalimat Syahadat serta Rukun Islam dan Rukun Iman, ketiga mengenai
rantai  berwarna  kuning  emas  bermakna  persatuan  dan  kesatuan  untuk mewujudkan  tujuan  Ikatan  Persaudaraan  Haji  Indonesia,  keempat  warna
hijau adalah bermakna kemakmuran serta kesejahteraan lahir dan bhatin bagi seluruh  ummat  Islam  pada  umumnya,  dan  anggota  Ikatan  Persaudaraan  Haji
Indonesia pada khususnya. Kelima adalah warna hitam yang bermakna kokoh dan  konsistennya  istiqomah  dalam  menjalankan  ibadah,  keenam  adalah
warna  kuning  keemasan  bermakna  kebangkitan  ummat  Islam  bagi kemaslahatan seluruh ummat Islam, dan yang  ketujuh  adalah  warna  putih
                                            
                