Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

Keluarga Guru Jakarta KKGJ, bahwa pengertian program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk merealisikan rencana yang telah ditetapkan di dalam jangka waktu tetentu 1 tahun. Program Kerja merupakan bagian dari perangkat lunak dalam menjalankan roda organisasi, dalam upayanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, karena itu merupakan sebuah kelaziman, program kerja dapat dijadikan sebagai tingkat penuntun, dasar pijakan dan landasan hukum dalam mengelola organisasi. 15 Dari pemaparan definisi di atas, yang dimaksud program adalah sederetan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh sebuah lembaga untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Macam dan Jenis Program

Macam atau jenis program dapat beragam wujud, jika ditinjau dari berbagai aspek, sebagai berikut : a. Dari segi tujuan, ada yang bertujuan mencari keuntungan, maka ukurannya adalah seberapa banyak program tersebut telah memberikan keuntungan, dan jika program tersebut bertujuan sukarela, maka ukurannya adalah seberapa banyak program tersebut bermanfaat bagi orang lain. 15 Juniardi Kautsar, Analisa Program Pembinaan dan Pendidikan Koperasi Keluarga dan Guru Jakarta dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia Anggota,Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2011, h.19. b. Dari segi jenis, ada program pendidikan, program pemberdayaan, program Koperasi, program kemasyarakatan, dan sebagainya. Klasifikasi tersebut tergantung dari isi program yang bersangkutan. c. Dari segi jangka waktu, ada program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka penjang. d. Dari segi keluasan, ada program sempit dan ada program luas. e. Dari segi pelaksanaannya, ada program kecil dan ada program besar. f. Dari segi sifatnya, ada program penting dan ada program kurang penting. 16

3. Sistem dan Proses Penerapan Program

Dalam menentukan sasaran program yang dicapai dapat berjalan secara maksimal, diperlukannya sebuah sistem, sebagai alat untuk mencapai tujuan. Sistem banyak digunakan orang untuk menggambarkan totalitas yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bergerak menuju ke suatu tujuan tertentu. Adapun dalam sistem tersebut terdiri dari sub-sub sistem yang bediri sendiri serta saling berkaitan. Dalam pengertiannya, sistem merupakan suatu kesatuan dari beberapa subsistem atau elemen untuk mencapai tujuan. Dalam pengertian 16 Arikunto Suharsimi, Penilaian Pendidikan, Yogyakarta: Bina Aksara,1998, h.2 lainnya komponen-komponen atau subsistem yang saling berinteraksi, dimana masing-masing bagian tesebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri independen atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tesebut dapat tercapai secara keseluruhan. Keterkaitannya dalam pelaksanaannya program sangat berpengaruh pada pentingnya kualitas informasi yang digunakan untuk menyusun berbagai program kegiatan dalam bentuk informasi yang diperoleh, dengan cara menyimpan, memelihara dan menggunakan informasi tesebut. Dalam mengimplementasikan sebuah kegiatan atau program, diperlukan metode sebagai alat penunjang jalannya sebuah kegiatan atau program diantaranya dikemukakan oleh Schendel dan Hofer, sebagai berikut: Pertama, struktur, termasuk didalamnya metode spesialisasi, metode departementalisasi, koordinasi, delegasi wewenang dan organisasi informal. Kedua, Proses, meliputi sistem alokasi sumber daya, sistem informasi, sistem evaluasi dan pengukuran, sistem imbalan, prosedur pelaksanaan dan sistem promosi. Ketiga, berkenaan perilaku antar pribadi dalam organisasi, gaya kepemimpinan, dan penggunaan kekuasaan. Proses pelaksanaan program tertuang dalam pelaksanaan satuan kegiatan diantaranya kegiatan layanan dan kegiatan pendukung merupakan ujung tombak kegiatan secara keseluruhan. Proses yang perlu ditempuh adalah: