Sejarah AJB Bumiputera 1912 Syariah Stuktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 Syariah Data Sampel Penelitian

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah AJB Bumiputera 1912 Syariah

Bumiputera berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama Mas Ngabehi Dwidjosewojo - sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda PGHB sekaligus Sekretaris I Pengurus Besar Budi Utomo. Dwidjosewojo menggagas pendirian perusahaan asuransi karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap nasib para guru bumiputera pribumi. Ia mencetuskan gagasannya pertama kali di Kongres Budi Utomo, tahun 1910. Dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha sebagai salah satu keputusan Kongres pertama PGHB di Magelang, 12 Februari 1912. Perjalanan bumiputera yang semula bernama Ordelinge Levensverzekering Maatschappij PGHB O.L.Mij. PGHB didrikan berdasarkan keputusan kongres Perserikatan Guru-guru Hindia Belanda. Berdasarkan rapat anggotapemegang Polis di Semarang, November 1914, nama O.L Mij PGHB diubah menjadi O.L Mij Boemi Poetra. Pada tahun 1943 O.L Mij. Boemi Poetra kembali diubah namanya menjadi Perseroan Pertanggungan Djiwa PTD Boemi Poetra, yang merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa nasional yang tetap bertahan. Namun karena dirasa kurang memiliki rasa kebersamaan, maka pada tahun 1953 PTD Boemi Poetra dihapuskan. sekarang terkenal dengan nama 39 Asuransi Jiwa Bersama AJB di depan nama Bumiputera 1912 yang merupakan bentuk badan hukum. 1

B. Visi dan Misi AJB Bumiputera 1912 Syariah 1. Visi

AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia SDM profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idialisme serta mutualisme dan profesionalisme. 2

2. Misi

Menjadikan AJB Bumiputera senantiasa berada di benak dan di hati masyarakat Indonesia, dengan: a. Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan Indonesia. b. Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan 1 Artikel ini diakses pada hari kamis, 5 Maret 2014 dari http:www.bumiputera.comlistmilestonesmilestonesour_companymilestones 2 Ibid. 40 peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. c. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendorong proses bisnis internal yang efektif dan efisien.

C. Stuktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 Syariah

bagian Gambar 4.1. Struktur Organisasi Komisaris Direksi Divisi Asuransi Syariah Bagian pemasaran Bagian pemberdayaan SDM Bagian Teknik Undw Wakil kadiv bidang operasional Wakil kadiv Adm, Inv, Keu Umum Bagian pelayanan PP Bagian Akunt Umum Bagian Keu Investasi Kantor wilayah K. cab luar jakarta K. Cab jakarta Kantor cabang Kantor cabang Kantor cabang Kantor cabang Dewan Pengawas Syariah 41

D. Produk AJB Bumiputera 1912 Syariah 1. Mitra Iqra Plus

a. Definisi Asuransi jiwa syariah benefitnya dirancang untuk membantu menyediakan dana kelangsungan belajar pada setiap tahapan jenjang pendidikan anak, dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, baik peserta masih hidup maupun meninggal dunia. 3 b. Manfaat 1 Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa asuransi, maka kepada pemegang polis atau ahli waris yang ditunjuk dibayarkan tahapan dana pendidikan dengan ketentuan: jika anak yang ditunjuk pada saat masuk asuransi berusia 2 tahun atau kurang maka pembayaran dimulai pada saat anak berusia 4 tahun TK, Jika anak yang ditunjuk pada saat masuk asuransi berusia 3 tahun sampai dengan 4 tahun maka pembayaran tahapan dana pendidikan dimuai pada saat anak berusia 6 tahun SD. 2 Jika polis habis kontrak dan peserta masih hidup maka kepada yang ditunjuk dibayarkan dana pendidikan sekaligus berkala. 3 AJB Bumiputera 1912 Kantor Cibubur, Brosur-Brosur Produk Asuransi Jiwa Perorangan, Jakarta: AJB Bumiputera 1912 Kantor Cibubur, 2014 h, 1 42 3 Jika tertanggung meninggal dunia, maka ahli waris menerima santunan kebajikan, dana tabungan dan bagi hasil mudharabah. 4 Jika pemegang polis mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir maka pemegang polis akan mendapatkan dana tabungan yang telah disetor dan bagi hasil mudharabah. 5 Jika anak yang ditunjuk meninggal dunia dalam masa asuransi. Maka pemegang polis dapat menunjuk anak lain sebagai pengganti.

2. Mitra Mabrur Plus

a. Definisi Asuransi jiwa syariah yang dirancang untuk membatu pengelola dana guna membiayai perjalanan ibadah haji. 4 b. Manfaat 1 Jika peserta hidup sampai masa perjanjian asuransi berakhir maka peserta mendapatkan; dan tabungan yang telah disetor, bagi hasil mudhrabah, investasi dan dana tabungan 2 Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian asuransi maka ahli waris akan mendapatkan: 4 Hasil wawancara dengan kepala cabang AJB Bumiputera 1912 Syariah pada hari Jumat, 6 Maret 2014 43 tabungan yang telah disetor, bagi hasil mudharabah serta santunan kebijkan. 3 Jika peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian asuransi berakhir maka peserta akan mendapatkan: dana tabungan yang disetor, bagian keuntungan mudharabah, bagi hasil investasi dan dana tabungan.

3. Mitra Amanah

a. Definisi Asuransi jiwa syariah yang merupakan gabungan antara unsur tabungan dan unsure perlindungan, dimaksudkan untuk menjamin tersedianya dana masa depan keluarga. 5 b. Manfaat 1 Jika peserta hidup sampai masa perjanjian asuransi berakhir maka pemegang polis mendapatkan: a Pada akhir masa pembayaran premi, sebesar 50 manfaat awal, dibayarkan pada akhir tahun b Akhir tahun dan kedua pertama setelah masa pembayaran premi, sebesar 30 dan 50 sisa nilai tunai c Akhir tahun 3 setelah masa pembayaran premi, sebesar 100 sisa nilai tunai 5 Ibid. 44

E. Analisis Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang berasuransi di AJB Bumiputera 1912 Syariah cabang Cibubur, yang memiliki polis asuransi jiwa perorangan asuransi mitra iqra plus, mitra mabrur plus dan amanah plus. Berikut ini adalah deksripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, serta nama produk asuransi yang dimiliki.

1. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Absolut Persentase Pria 21 47.73 Wanita 23 52.28 Total 44 100 45 Gambar 4.2 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber: Data Primer yang diolah, 2014 Data diatas menunjukkan bahwa 44 or3ang atau 100 responden di dominasi oleh jenis kelamin wanita sebanyak 23 orang atau 52.28 dan sisanya sebanyak 21 orang atau 47.73 responden berjenis kelamin pria.

2. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 berikut ini disajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan usia. Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Nasabah Usia Nasabah Frekuensi Absolut Persentase Kurang dari 25 tahun 3 6.28 20 – 30 tahun 10 22.73 Lebih dari 30 tahun 31 70.45 Total 44 100 52.28 47.73 Pria Wanita 46 Gambar 4.3 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Data diatas menunjukkan bahwa dari 44 nasabah atau 100 sekitar 31 orang atau 70.45 di dominasi oleh nasabah yang berusia 30 tahun keatas, sebanyak 10 orang atau 22.73 usia 20 sampai 30 dan sisanya sebanyak 3 orang atau 6.82 berusia dibawah 20 tahun.

3. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.5 menyajikan hasil uji dekripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir. 6.82 22.73 70.45 20 20-30 30 47 Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan terakhir Frekuensi Absolut Persentase SMA 12 27.27 D3 14 31.82 S1S2 18 40.91 Total 44 100 Gambar 4.4 Diagram Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Sumber : data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan data dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berpendidikan terakhir S1S2 dengan jumlah 18 orang atau 40.91 responden, sebanyak 14 orang atau 31.82 yang berpendidikan D3 dan sisanya sebanyak 12 orang atau 27.27 berpendidikan SMA. 27,27 31,82 40,91 SMA D3 S1S2 48 4. Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan Tabel 4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Absolut Persentase Mahasiswa 4 9.09 Karyawan swasta 9 20.45 Pengusaha 8 18.18 PNS 3 6.82 Swasta 13 29.55 Lain – lain .. 7 15.91 Total 44 100 Gambar 4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan sumber : data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah sebanyak 13 orang atau 29.55 berprofesi sebagai swasta, sebanyak 9 orang atau 20.45 profesi karyawan swasta, sebanyak 7 orang atau 15.91 memiliki profesi 9,09 20,45 18,18 6,82 29,55 15,91 Mahasiswa Karyawan Swasta Pengusaha PNS Swasta lain - lain 49 yang lain, sebanyak 4 orang atau 9.09 profesi sebagai mahasiswa, kemudian sisanya sebanyak 3 orang atau 6.82 berprofesi sebagai PNS Pegawai Negeri Sipil.

5. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kepemilikan Produk Asuransi

Tabel 4.7 ini menyajikan hasil uji produk yang dimiliki oleh para nasabah, yang memiliki polis asuransi jiwa perorangan di AJB Bumiputera 1912 Syariah cabang Cibubur. Tablel 4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kepemilikan Produk Asuransi Nama Produk Frekuensi Absolut Persentase Mitra Mabrur Plus 16 36.37 Mitra Iqra Plus 24 54.54 Mitra Amanah Plus 4 9.09 Gambar 4.6 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Kepemilikan Produk Asuransi Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 36,37 54,54 9,09 Mitra Mabrur Mitra Iqra Mitra Amanah 50

F. Data Sampel Penelitian

Peneliti mengambil sampel sebanyak 44 dari 50 nasabah asuransi jiwa perorangan yang ada di AJB Bumiputera 1912 cabang Cibubur. Kuisioner yang disebarkan berjumlah 45 buah dan jumlah jumlah kuisioner yang dikembalikan adalah sebanyak 44 atau 99. Tabel 4.7 Data Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Persentase 1 jumlah kuisioner yang disebar 45 100 2 jumlah kuisioner yang tidak kembali 1 2.22 3 jumlah kuisioner yang tidak dapat diolah 4 jumlah kuisioner yang dapat diolah 44 97.78 Pada tabel 4.8 dapat dilihat karakteristik deskriptif responden dari 45 kuisioner yang disebarkan, sebanyak 1 kuisioner atau 2.22 yang tidak kembali, dan sisanya 44 kuisioner atau 97.78 yang dapat diolah.

G. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian