PT  WBC,  PT  RDC  selaku  anak  perusahaannya.  Penelitian  ini  lebih  mengkaji bagaimana  UUPT  2007  memandang  penggabungan  induk  dengan  anak
perusahaan dalam
hal penggabungan
perusahaan restructuritation
companymerger,  karena  jika  ditelaah  pengertian  penggabungan  perusahaan berdasarkan UUPT 2007 hanya mengatur secara umum mengenai penggabungan,
tidak  mengatur  secara  khusus  penggabungan  antara  perusahaan  induk  dengan anak  perusahaan.  Dalam  penelitian  tersebut  lebih  menekankan  mengenai
penggabungan perusahaan dalam hal ini induk dengan anak perusahaan. Adapun
penelitian  lain  yang  berjudul  “  Prinsip  Kemandirian  Perseroan Terbatas  Dikaitkan  Dengan  Peranan  Dan  Kedudukan  Holding  Company
” penelitian  ini  ditulis  oleh  riyanto  prabowo  mahasiswa  pascasarjana  Universitas
Indonesia  pada  tahun  2005.  Dalam  penelitian  ini  lebih  menekankan  mengenai status  perseroan  terbatas  dalam  UUPT  1995  yang  menekankan  pada  prinsip
kemandirian  daripada  sebuah  perseroan  terbatas,  yang  mana  disebutkan  dalam salah  satu  pasalnya  mengenai  separate  legal  entity  antara  pemegang  saham
dengan  perseroan  yang  diwakili  oleh  direksi.  Oleh  sebab  itu  penelitian  ini mengkaji  bagaimana  undang-undang  perseroan  terbatas  memandang  hak  antara
induk kepada anak perusahaan dalam hal prinsip kemandirian perusahaan grup.. Yang  membedakan  penelitian  yang  akan  penulis  angkat  dengan
penelitian  sebelumnya  adalah,  peneliti  lebih  menekankan  kepada  aspek  asas kemanfaatan hukum yang terkandung dalam undang-undang nomor 40 tahun 2007
tentang  perseroan  terbatas  dalam  memandang  kegiatan  bisnis  dalam  mekanisme perusahaan grup khususnya dibidang penyiaran  yang memberikan legitimasi atas
terbentuknya  holding  company  melalui  restrukturisasi  perusahaan  seperti akuisisi,pemisahan  dan  merger  terhadap  pertanggung  jawaban  hukum  kepada
masyarakat  luas  apabila  terjadi  perbuatan  melawan  hukum  yang  dilakukan  baik oleh induk perusahaannya ataupun oleh anak perusahaan.
E. Kerangka konseptual
Holding  company  merupakan  suatu  tatanan  diantara  sejumlah  perseroan- perseroan  yang  secara  yuridis  masing-masing  merupakan  subjek  hukum  yang
mandiri,tapi sebenarnya semaunya merupakan satu kesatuan ekonomis.
13
Menurut  Prof.  Dr.  Sudikno  Mertokusumo,  masyarakat  mengharapkan manfaat  dalam  pelaksanaan  maupun  penegakan  hukum,  oleh  sebab  itu
pelaksanaan  dan  penegakan  hukum  harus  memberikan  manfaat  atau  kegunaan bagi masyarakat.
14
Akuisisi  adalah  salah  satu  cara  untuk  menjadi  perusahaan  grup  yakni dengan  cara  pengambilalihan  saham  dan  pengalihan  pengendalian  kepada  pihak
yang melakukan akuisisi, dan perusahaan  yang di  akuisisi  berubah menjadi  anak perusahaan subsidiary.
Konstruksi  perusahaan  grup  menurut  Emmy  Pangaribuan  adalah  suatu kesatuan  ekonomi  yang  tersusun  dari  perusahaan-perusahaan  berbadan  hukum
mandiri yang dipandang sebagai induk dari anak perusahaan.
15
13
Suryani Bhekti. 215 Tanya Jawab Perseroan Terbatas. Lascar Aksara h.5
14
Sudikno  Mertokusumo.    Mengenal  Hukum  Yogyakarta  :  Universitas  Atma  Jaya Yogyakarta. 2010 h.161
15
Sulistyowati.Aspek  Hukum  Dan  Realita  Bisnis  Perusahaan  Grup  Di  Indonesia.Jakarta: Erlangga. 2010  h.21
Kegiatan  Monopoli  adalah  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  pelaku  usaha yang  merupakan  satu-satunya  penjual  bagi  produk  barang  dan  jasa  tertentu  yang
memiliki  posisi  dominan  sehingga  dapat  mempengaruhi  serta  menentukan kestabilan harga suatu barang dan jasa dan diidentifikasi  dapat  mematikan usaha
pelaku  usaha  lain  yang  tidak  dapat  masuk  kedalam  persaingan  usaha  karena adanya pemblokiran pasar oleh pelaku usaha yang melakukan monopoli.
Perseroan  berdasarkan  undang-undang  nomor  40  tahun  2007  tentang perseroan  terbatas  menganut  prinsip  kemandirian,  artinya  direksi  dalam  suatu
perseroan melaksanakan usahanya tidak dapat dipengaruhi atau diintervensi pihak luar  selain  karena  kepentingan  para  stakeholdersnya,dan  para  pemegang  saham
tidak dapat mencampuri kepengurusan direksi karena fungsi dari pemegang saham hanyalah  memberikan  modalnya  kepada  perseroan  berdasarkan  prinsip
kepercayaan  fiduciary  duty  untuk  dikelola  oleh  direksi  berdasarkan  prinsip business the judgment rule.
F. Metode Penelitian
1. Tipe penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan  kontruksi,  yang  dilakukan  secara  metodologis,  sistematis,  dan  konsisten.
Metodologis  berarti  sesuai  dengan  metode  atau  cara  tertentu;  sistematis  adalah berdasarkan  suatu  sistem,  sedangkan  konsisten  berarti  tidak  adanya  hal-hal  yang
bertentangan dalam suatu kerangka tertentu.
16
16
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet.III, Jakarta : Universitas Indonesia Press, 1986, h. 42.