Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai apa yang dimaksud dengan perusahaan grup holding
companydan melihat efektivitas adanya konstruksi perusahaan grup di Indonesia terkait apakah keberadaan perusahaan grup dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat secara umum.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pelaku usaha dan masyarakat yang hendak melakukan hubungan usaha
atau menanamkan modalnya pada suatu perseroan untuk lebih cerdas dalam memahami realita yang terjadi dalam praktik dan bagaimana regulasi yang
ada mengatur tentang keberadaan perusahaan grup dalam melakukan kegiatan usahanya.
D. Tinjauan Review Kajian Terdahulu
Penelitian yang terkait dengan penelitian ini berjudul “ Tinjauan Yuridis
Penggabungan Induk Perusahaan Holding Company Dengan Anak Perusahaan Subsidiary Menurut Undang-Undang Nomor 40 Taun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas Studi
Kasus Penggabungan
PT. ABC
dengan PT.GBC,PT.DBC,PT.WBC, dan PT.RDC” Penelitian ini disusun oleh Eddie
Prabowo Dewanda, Fakultas Hukum Universitas Indonesia Tahun 2008,dalam skrispsinya yang membahas mengenenai penggabungan merger antara
perusahaan yang telah berstatus perseroan terbatas dalam hal ini adalah PT.ABC sebagai holding company dengan anak perusahaannya yakni PT GBC,PT DBC,
PT WBC, PT RDC selaku anak perusahaannya. Penelitian ini lebih mengkaji bagaimana UUPT 2007 memandang penggabungan induk dengan anak
perusahaan dalam
hal penggabungan
perusahaan restructuritation
companymerger, karena jika ditelaah pengertian penggabungan perusahaan berdasarkan UUPT 2007 hanya mengatur secara umum mengenai penggabungan,
tidak mengatur secara khusus penggabungan antara perusahaan induk dengan anak perusahaan. Dalam penelitian tersebut lebih menekankan mengenai
penggabungan perusahaan dalam hal ini induk dengan anak perusahaan. Adapun
penelitian lain yang berjudul “ Prinsip Kemandirian Perseroan Terbatas Dikaitkan Dengan Peranan Dan Kedudukan Holding Company
” penelitian ini ditulis oleh riyanto prabowo mahasiswa pascasarjana Universitas
Indonesia pada tahun 2005. Dalam penelitian ini lebih menekankan mengenai status perseroan terbatas dalam UUPT 1995 yang menekankan pada prinsip
kemandirian daripada sebuah perseroan terbatas, yang mana disebutkan dalam salah satu pasalnya mengenai separate legal entity antara pemegang saham
dengan perseroan yang diwakili oleh direksi. Oleh sebab itu penelitian ini mengkaji bagaimana undang-undang perseroan terbatas memandang hak antara
induk kepada anak perusahaan dalam hal prinsip kemandirian perusahaan grup.. Yang membedakan penelitian yang akan penulis angkat dengan
penelitian sebelumnya adalah, peneliti lebih menekankan kepada aspek asas kemanfaatan hukum yang terkandung dalam undang-undang nomor 40 tahun 2007
tentang perseroan terbatas dalam memandang kegiatan bisnis dalam mekanisme perusahaan grup khususnya dibidang penyiaran yang memberikan legitimasi atas