Kendala Pembangunan Perumahan dan Pemukiman

iklim yang memadai serta terbatasnya kemampuan Pemerintah Daerah untuk membiayai pembangunan perumahan dan pemukiman tersebut.

II.3.5. Kendala Pembangunan Perumahan dan Pemukiman

Pelaksanaan pembangunan perumahan dan pemukiman tentu tidak lepas dari berbagi kendala, yang antara lain berupa: 1. Terbatasnya lahan yang tersedia Terbatasnya lahan, baik diperkotaan maupun di pedesaan , yang dibarengi dengan meningkatnya pembangunan serta perkembangan jumlah penduduk yang pesat, telah mengakibatkan adanya ketimpangan antara jumlah permintaan dengan penawaran. Ketimpangan ini memacu meningkatnya nilai lahan yang digunakan untuk mengembangkan perumahan dan pemukiman sehingga untuk mendaptkan lahan, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah semakin sulit. 2. Rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat Kondisis sosial ekonomi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, juga merupakan kendala bagi pembangunan perumahan dan pemukiman yang sehat dan layak. Kondisi perumahan dan pemukiman yang kurang layak huni merupakan dampak langsung dari kemiskinan, disamping juga karena kekurangpahaman masyarakat akan pentingnya pemeliharaan lingkunganyang bersih bagi kesehatan mereka. 3. Terbatasnya informasi Faktor lain yang menajdi kendala dalam pembangunan perumahan dan pemukiman adalah keterbatasan informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan Universitas Sumatera Utara pengadaan dan teknologi pembangunan perumahan dan pemukiman terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan berdaya beli rendah. 4. Terbatasnya kemampuan Pemerintah Daerah Kendala yang berkaitan dengan kemampuan Pemerintah Daerah adalah terbatasnya kemampuan Pemerintah Daerah untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan pemukiman itu, disamping keterbatasan dalam penyediaan sarana dan prasarananya. Dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Perumahan yang ditulis oleh Suparno Sastra M dan Endy Marlina, disana juga dipaparkan beberapa kendala yang dihadapi mengenai permasalahan perumahan dan permukiman ini, yaitu: 1. Pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. 2. Mengurangi kesenjangan pelayanan prasarana dan sarana antar tingkat golongan masyarakat. 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha 4. Penyediaan prasana dan sarana perumahan dan permukiman yang serasi dan berkelanjutan. 5. Pengelolaan pembangunan perumahan dan permukiman secara efektif dan efisien. Universitas Sumatera Utara

II.3.6. Permasalahan Perumahan dan Permukiman