I.7. AHP Cara Efektif dalam Pengambilan Keputusan
Metode AHP adalah prosedur pengambilan keputusan, yang dirancang untuk menangkap persepsi orang atau sekelompok orang yang berhubungan erat dengan
permasalahan tertentu melalui prosedur yang dibuat untuk sampai kepada suatu skala preferensi. Metode ini memungkinkan penyusunan permasalahan yang tidak
tersttruktur kedalam sebuah urutan hirarki, kemudian diberikan nilai dalam bentuk angka skala preferensi yang menunjukkan relatif pentingnya satu elemen terhadap
elemen yang lain. Untuk sampai pada hasil akhir, penilaian tersebut kemudian disintesiskan guna menentukan elemenvariabel mana yang mempunyai prioritas
tinggi. Pada hakekatnya AHP merupakan suatu model pengambil keputusan yang
komprehensif dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam model pengambilan keputusan dengan AHP pada dasarnya
berusaha menutupi semua kekurangan dari model-model sebelumnya. Adapun kelebihan dan kekurangan AHP dibandingkan dengan metode Stated
Preference dan metode Simple Additive Weighting Method SAW, yaitu: •
Kelebihan:
Metode AHP
- Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan
input utamanya adalah persepsi manusia -
AHP memberikan suatu skala pengukuran dan memberikan metode untuk menetapkan prioritas.
- Hasil yang didapat lebih rinci, karena dapat dilihat pembobotan untuk tiap
alternative.
Universitas Sumatera Utara
- AHP memberikan penilaian terhadap konsistensi logis dari pertimbangan-
pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas. -
Dapat melihat perbandingan tiap kriteria untuk masing-masing alternatif -
Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil
keputusan. -
Digunakan pada pembobotan global.
Kekurangan: -
Pengisisan kuesioner sulit, karena responden diminta untuk membandingkan satu per satu tiap kriteria dengan range penilaian yang
sangat luas atau memerlukan ketelitian dalam mengisi kuesioner. -
Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang
terbentuk. -
Bila kriteria atau alternatif yang dibandingkan jumlahnya banyak, sebaiknya tidak menggunakan metode ini karena akan membutuhkan
waktu yang sangat lama serta tingkat kekonsistenan yang tinggi dalam proses pengolahan.
- Untuk melakukan perbaikan keputusan, harus dimulai lagi dari tahap awal
•
Kelebihan: Metode Stated Preference
- Dapat menggunakan data terbatas.
- Berisikan pilihan pelayanan dengan kondisi baik dan buruk serta tingkat
kepuasan dibuat dengan perangkingan dalam skala ordinal.
Universitas Sumatera Utara
- Tidak menggunakan asumsi dan prediksi yang terlalu banyak atau yang
bersifat substansial.
Kekurangan: -
Hasil perhitungan sering tidak tepatakurat. -
Tidak mampu menangkap pengaruh aspek-aspeknya. -
Mengukur probabilitas tingkat kepuasan. -
Perlu dilakukan analisa faktor dan regresi dan uji sensitivitas model. -
Outputnya adalah fungsi probabilitas. •
Kelebihan:
Metode Simple Additive Weighting Method SAW
- Menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan
dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternative.
- Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot
preferensi yang sudah ditentukan.
Kekurangan: -
Digunakan pada pembobotan lokal. -
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bilangan crisp maupun
fuzzy.
- Adanya perbedaan perhitungan normalisasi matriks sesuai dengan nilai
atribut antara nilai benefit dan cost.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA