Penilaian Perbandingan Multi Partisipan

II.14. Penilaian Perbandingan Multi Partisipan

Penilaian yang dilakukan oleh banyak partisipan akan menghasilkan pendapat yang berbeda satu sama lainnya. Proses Hirarki Analitik hanya membutuhkan satu jawaban untuk matriks perbandingan. Jadi semua jawaban partisipan harus dirata- ratakan. Untuk itu Saaty memberikan metode perataan dengan rata-rata geometrik Geometric Mean. Teori rata-rata geometrik menyatakan bahwa jika terdapat n partisipan melakukan perbandingan berpasangan, maka terdapat n jawabannilai numerik untuk setiap pasangan. Untuk mendapatkan satu nilai tertentu dari semua nilai tersebut, masing-masing nilai harus dikalikansatu sama lain. Kemudian hasil perkalian dipangkatkan dengan 1n, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: A ij = z 1 x z 2 x z 3 x......z n 1n dengan: A ij = Nilai rata-rata perbandingan antar kriteria a i dengan a j untuk n partisipan z = nilai jawaban n = jumlah partisipan Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Model pengambilan keputusan pemilihan Perumnas yang optimal pada penelitian ini dibuat dengan cara wawancara dan studi literatur. Sebelumnya dilakukan pilot survey dan in-depth interview dengan para ahli dari dosen- dosen Arsitektur dan pihak Pemerintah kemudian dikaji lebih lanjut dengan dosen pembimbing untuk menetapkan kriteria-kriteria yang akan dinilai pada kuesioner dalam pemilihan Perumnas yang optimal fungsi dan keberadaannya. 2. Tingkat paling atas adalah tujuan dari model keputusan yaitu memilih Perumnas yang optimal fungsi dan keberadaannya. 3. Tingkat selanjutnya adalah tingkat pengambil keputusan aktor, yaitu pihak Pemukim, Pemerintah dan Kontraktor, dimana bobot prioritas masing-masing pihak ini ditentukan oleh para Ahli dari dosen-dosen Arsitektur. 4. Urutan bobot prioritas masing-masing pihak didalam menentukan bobot prioritas masing-masing kriteria adalah sebagai berikut: pihak Pemerintah dengan persentase bobot yaitu: 40 ; pihak Kontraktor dengan persentase bobot sebesar 32 dan pihak Pemukim dengan persentase bobot sebesar 28 . Universitas Sumatera Utara