Pandangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah terhadap Hunian Preferensi Bermukim

dipadukan dan pemasaran serta penjualan sediaan stock terpaksa dilakukan untuk mempertahankan pangsa pasar.

II.5. Pandangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah terhadap Hunian

Untuk menangani kawasan kumuh, maka perlu didasarkan pada pandangan masyarakat berpenghasilan rendah terhadap rumah. Dalam Sistem Perumahan Sosial, maka Jo Santoso Jo Santoso; 2002 mengungkapkan bahwa rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah adalah: 1. Dekat dengan tempat kerja atau di tempat yang berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan, minimal pekerjaan di sektor informal. 2. Kualitas fisik hunian dan lingkungan tidak penting sejauh mereka masih bisa menyelenggarakan kehidupan mereka. 3. Hak-hak penguasaan atas tanah dan bangunan khususnya hak milik tidak penting. Yang penting bagi mereka adalah mereka tidak diusir atau digusur, sesuai dengan cara berpikir mereka bahwa rumah adalah sebuah fasilitas.

II.6. Preferensi Bermukim

Preferensi bermukim adalah keinginan atau kecenderungan seseorang untuk bermukim atau tidak bermukim di suatu tempat, yang dipengaruhi oleh variable- variabel sebagai berikut : 1. Kondisi pemukim Untuk mencapai kepuasan tertentu, suatu rumah tangga akan mengkonsumsi pelayanan perumahan dan biaya transportasi ke tempat pekerjaaan. Untuk mempertahankan tingkat kepuasan yang sama terhadap pelayanan perumahan, maka rumah tangga tersebut akan mengkonsumsi pelayanan perumahan yang lebih besar, Universitas Sumatera Utara atau unit rumah yang lebih besar dan tanah lebih luas. Selanjutnya pertambahan unit bangunan dan luas tanah tentu saja mempunyai batas tertentu, sehingga peningkatan konsumsi pelayanan perumahan dapat juga diartikan sebagai kenaikan kualitas rumah dan kondisi lingkungan yang lebih menyenangkan. Kenyataannya dalam kehidupan di perkotaan, ada perumahan yang dianggap kelas atas, menengah dan bawah. Klasifikasi ini tergantung dari kondisi fisik perumahan dan status sosial lingkungan, sehingga walaupun jaraknya terhadap pusat kota sama, tapi harganya akan berbeda. Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa kondisi pemukiman mempengaruhi preferensi bermukim seseorang. Artinya, semakin baik kualitas perumahan, maka semakin tinggi pula kepuasan seseorang untuk bermukim di kawasan tersebut. 2. Transportasi Salah satu fungsi perkotaan adalah memberikan fasilitas untuk pertukaran barang dan jasa, dari dan antar lokasi kegiatan ekonomi yang tersebar sehingga mengakibatkan terjadinya pergerakan barang dan orang. Oleh karena itu, ukuran dan bentuk struktur serta efisiensi dari daerah perkotaan dipengaruhi oleh sistem transportasi. Transportasi menyangkut hampir seluruh kegiatan rumah tangga, sehingga menjadi hal yang sanagt penting dan menentukan. Dengan kata lain, preferensi bermukim sangat dipengaruhi oleh kemudahan transportasi daerah tersebut. 3. Lapangan Pekerjaan Dalam sistem kota metropolitan, kota-kota satelit juga mulai menubuhkan lapangan kerja, sehingga fungsinya tidak hanya sebagai pemukiman. Dengan Universitas Sumatera Utara tumbuhnya lapangan kerja tersebut maka hubungan antara kota satelit dengan daerah sekeliling menjadi berubah. Jadi pertumbuhan lapangan kerja dapat menarik pekerja dari luar kawasan metropolitan atau para migran. Penduduk kota memerlukan semua variable di atas, tetapi ada kemungkinan para penduduk cenderung menyukai satu saja, karena para penduduk ini dapat memenuhi kebutuhan akan variable lainnya dari kota inti atau kota besar. Dalam hal ini, faktor jarak ke kota inti dan kemudahan transportasi akan sangat mempengaruhi. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa daya tarik suatu kota akan makin tinggi apabila di kota tersebut seseorang dapat menekan biaya pengeluaran berarti meningkatkan kepuasan seseorang untuk bermukim. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan bahwa faktor-faktor tersebut bervariasi sesuai dengan lokasi adalah biaya transporatsi dan pelayanan perumahan. Hal ini menjadi cirri dari sistem kota metropolitan. Dari seluruh uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa hal-hal yang dapat meningkatkan daya tarik dari suatu kawasan adalah :  Harga atau sewa rumah yang relatif murah, meskipun kondisi perumahan secara umum sama dengan lokasi lain.  Biaya transportasi ke tempat pekerjaan lebih murah, karena jaraknya relatif dekat dengan perumahan.  Adanya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian penduduk yang ingin bermukim di lokasi perumahan. Universitas Sumatera Utara

II.7. Fungsi Pokok Rumah