22
tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas
jalan.
Menurut UU No 22 tahun 2009 pasal 1 ayat 4 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Jaringan lalu lintas dan angkutan jalan adalah serangkaian
simpul dan atau ruang kegiatan yang saling terhubungkan untuk penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan.
2.5.2 Jalan
2.5.2.1 Pengertian Jalan
Menurut UU No 22 tahun 2009 pasal 1 ayat 12 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, jalan adalah seluruh bagian jalan termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan
tanah dan atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan rel atau jalan kabel.
2.5.2.2 Pengertian Ruang Lalu Lintas Jalan
Menurut UU No 22 tahun 2009 pasal 1 ayat 12 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang
diperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang dan atau barang yang
berupa jalan dan fasilitas pendukung.
23
2.6 Angkutan Umum Kota
2.6.1 Pengertian Angkutan Umum
Menurut keputusan Menteri Perhubungan No 35 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dan 3, tentang penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan
kendaraan umum. Angkutan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang berpindah dari
satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran
langsung maupun tidak langsung.
2.6.2 Pengertian Angkutan Kota
Menurut keputusan Menteri Perhubungan No 35 tahun 2003 pasal 1 ayat 9, angkutan kota adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain
dalam satu daerah kota atau wilayah ibukota kabupaten atau dalam daerah khusus ibukota Jakarta dengan menggunakan mobil bus umum atau mobil
penumpang umum yang terikat dalam trayek.
2.7 Jenis Angkutan
Bedasarkan keputusan Menteri Perhubungan No 35 tahun 2003 pasal 1 ayat
17,18 dan 19, jenis angkutan dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu : 2.7.1
Bus Besar
Bus besar, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas lebih dari 28 dengan ukuran dan jarak antar tempat duduk normal tidak termasuk tempat
duduk pengemudi dengan panjang kendaraan lebih dari 9 meter.