Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek

72 3. Kebutuhan akan suatu media penyampaian berita, keluhan atau opini masyarakat secara mengenai penyelenggaraan trayek bis sedang di DKI Jakarta. 4. Sistem yang akan diusulkan dapat dikelola oleh Dinas Perhubungan untuk memperbaharui dan mengatur data-data yang ada.

4.1.6 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang terjadi dalam sistem yang berjalan Dinas Perhubungan dalam mengetahui dan mengawasi trayek bus sedang antara lain : 1. Sistem yang ada hanya berupa draft kertas, tidak adanya sistem terkomputerisasi visual dalam menampilkan trayek bus sedang. 2. Selama ini tidak adanya media penyampaian opini masyarakat sebagai pengguna jasa bus sedang di DKI Jakarta.

4.2 Analisis

Analisis sistem meliputi identifikasi jenis dan pengolahannya, membentuk sistem yang dibangun dan fungsi-fungsi dari data yang mendukung dalam sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Identifikasi jenis data menyaring data-data yang telah diperoleh sesuai dengan kebutuhan sistem, dan data-data yang dibutuhkan sistem adalah data spasial dengan format shapefile .shp dan data atribut dengan format database file .dbf. Pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan ArcView 3.3. Bentuk sistem yang dibangun yaitu sistem informasi spasial berbasis web yang diusulkan menggunakan ALOV Map, aplikasi WebGIS berbasis Java. Sementara itu fungsi sistem adalah untuk menampilkan data spasial dan atribut 73 melalui web browser dan memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan sistem.

4.3 Desain

Desain sistem informasi spasial trayek bus sedang DKI Jakarta ini meliputi desain proses, desain basis data, dan desain layar tampilan interface. 4.3.1 Desain Proses Pada tahap ini dilakukan desain proses sistem agar berjalan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai sistem yang akan dibangun. Tool yang digunakan untuk menggambarkan desain proses sistem ini adalah Data Flow Diagram DFD. Data Flow Diagram DFD digunakan untuk menggambarkan bagian alir data sistem ke modul yang lebih kecil yang digambarkan secara terstruktur dan jelas sesuai dengan analisis sistem. Sebelumya, dibuat diagram konteks untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input sistem atau output dari sistem. Rancangan diagram konteks untuk sistem yang diusulkan digambarkan dalam Gambar 4.2.