20
2.4.6 Model Data Sistem Informasi Geografis
Di dalam sistem informasi geografis, terdapat tiga model data
representasi grafis suatu objek dalam peta. Yaitu : Prahasta, 2009:194
2.4.6.1 Titik
Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu objek, representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat
diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol. Sudut property suatu batas
polygon juga merupakan suatu titik. Selain itu harus dipahami juga bahwa skala suatu peta dapat mempengaruhi tampilan suatu objek,
apakah akan ditampilkan sebagai titik atau sebagai polygon. Pada skala besar, suatu objek akan ditampilkan sebagai polygon, sementara pada
skala kecil akan ditampilkan sebagai titik.
2.4.6.2 Garis
Garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek satu
dimensi. Batas-batas poligon merupakan garis-garis ,demikian pula dengan jaringan listrik, komunikasi, pipa air minum, saluran buangan,
dan utility lainnya, namun semuanya tergantung pada skala yang digunakan.
21
2.4.6.3 Polygon
Polygon adalah representasi dari objek-objek dua dimensi, suatu
polygon paling sedikit dibatasi oleh tiga garis yang saling terhubung di
antara ketiga titik tersebut. Didalam basis data, semua bentuk area luasan dua dimensi akan dipresentasikan oleh bentuk polygon contohnya suatu
danau, batas propinsi, batas kota, batas batas persil tanah milik adalah tipe- tipe entity yang pada umunya dipresentasikan sebagi polygon. Tetapi,
seperti yang dijelaskan di atas.hal ini masih tergantung pada skala yang digunakan.
2.5 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
2.5.1 Pengertian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Menurut UU No 22 tahun 2009 pasal 1 ayat 1 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, lalu lintas dan angkutan jalan adalah suatu kesatuan sistem
yang terdiri atas lalu lintas, angkutan jalan, jaringan lalu lintas dan angkutan jalan, prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, kendaran, pengemudi, pengguna
jalan serta pengelolaannya.
Menurut UU No 22 tahun 2009 pasal 1 ayat 2 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu
lintas jalan.
Menurut UU No 22 tahun 2009 pasal 1 ayat 3 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, angkutan adalah perpindahan orang dan atau barang dari satu
22
tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas
jalan.
Menurut UU No 22 tahun 2009 pasal 1 ayat 4 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Jaringan lalu lintas dan angkutan jalan adalah serangkaian
simpul dan atau ruang kegiatan yang saling terhubungkan untuk penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan.
2.5.2 Jalan
2.5.2.1 Pengertian Jalan
Menurut UU No 22 tahun 2009 pasal 1 ayat 12 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, jalan adalah seluruh bagian jalan termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan
tanah dan atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan rel atau jalan kabel.
2.5.2.2 Pengertian Ruang Lalu Lintas Jalan
Menurut UU No 22 tahun 2009 pasal 1 ayat 12 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang
diperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang dan atau barang yang
berupa jalan dan fasilitas pendukung.