SIG Geografi Komponen SIG

18

2.4.4 Kemampuan SIG

Berikut adalah beberapa pengertian atau definisi dari kemampuan SIG yang diambil dari beberapa sumber Prahasta, 2002:72 1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografis spasial dan atribut. 2. Mengintegrasikan data geografis spasial dan atribut. 3. Memeriksa, meng-update meng-edit data geografis spasial dan atribut. 4. Menyimpan dan memanggil kembali data geografis spasial dan atribut. 5. Merepresentasikan atau menampilkan data geografis spasial dan atribut. 6. Mengelola data geografis spasial dan atribut. 7. Memanipulasi data geografis spasial dan atribut. 8. Menganalisa data geografis spasial dan atribut. 9. Menghasilkan keluaran output data geografis dalam bentuk-bentuk seperti, peta tematik view dan layout, tabel, grafik chart laporan report, dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.

2.4.5 Jenis Data pada Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis memiliki dua 2 jenis data, yaitu data spasial keruangan, dan data non spasial atribut. Jenis data spasial merupakan data yang berhubungan dengan ruang atau yang bersifat keruangan. Sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi yang tetap mampu yang tidak tetap memiliki kecenderungan untuk bertambah, bergerak atau berkembang merupakan pendeskripsian dari data spasial. Penyajian data spasial dalam komputer dapat ditampilkan secara raster dan vektor. 19 Dalam struktur raster, untuk menetapkan data alokasionalnya menggunakan jaringan sel grid. Jadi dalam struktur raster lokasi keruangannya dikodekan, setiap sel menunjukkan baris dan kolom dalam suatu matriks petunjuk lokasi serta kode atribut yang dipetakan ke dalamnya. Sedangkan struktur vektor, suatu titik dinyatakan dengan koordinat tunggal x,y, . baris dengan koordinat yang berkesinambungan x 1 ,y 1 ,x 2 ,y 2 ,...,x n ,y n dan di poligon dengan deret tertutup x 1 ,y 1 ,x 2 ,y 2 , ...,x n ,y n ,x 1 ,y 1 . Perbedaan dari struktur vektor dan raster adalah struktur vektor menunjukkan penyajian yang lebih detil dibandingkan dengan struktur raster tetapi struktur vektor membutuhkan perangkat yang lebih rumit dan mahal dalam penerapannya. Jenis data non spasial merupakan data yang dapat dihubungkan dengan data geografis atau peta untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan. Penyimpanan data non spasial ini dapat dilakukan dengan dua 2 cara, yaitu dalam bentuk tabel di dalam database dan ditabelkan pada peta dengan pola titik tertentu atau simbol tertentu. Setiap objek memiliki ciri dasar yang membedakan dengan objek lainnya. Atribut adalah uraian dari ciri dasar tersebut untuk tujuan pengenalannya, termasuk pula klasifikasi serta nama- nama tertentu yang digunakan untuk objek-objek tertentu. Atribut juga sebagai data tematik atau data atribut biasanya disajikan dalam bentuk tulisan atau legenda peta. Contoh atribut jalan seperti, karakteristik jalan dan kualitas jalan Prahasta:2002. 20

2.4.6 Model Data Sistem Informasi Geografis

Di dalam sistem informasi geografis, terdapat tiga model data representasi grafis suatu objek dalam peta. Yaitu : Prahasta, 2009:194

2.4.6.1 Titik

Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu objek, representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol. Sudut property suatu batas polygon juga merupakan suatu titik. Selain itu harus dipahami juga bahwa skala suatu peta dapat mempengaruhi tampilan suatu objek, apakah akan ditampilkan sebagai titik atau sebagai polygon. Pada skala besar, suatu objek akan ditampilkan sebagai polygon, sementara pada skala kecil akan ditampilkan sebagai titik.

2.4.6.2 Garis

Garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek satu dimensi. Batas-batas poligon merupakan garis-garis ,demikian pula dengan jaringan listrik, komunikasi, pipa air minum, saluran buangan, dan utility lainnya, namun semuanya tergantung pada skala yang digunakan.