Pengertian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

23

2.6 Angkutan Umum Kota

2.6.1 Pengertian Angkutan Umum

Menurut keputusan Menteri Perhubungan No 35 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dan 3, tentang penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum. Angkutan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran langsung maupun tidak langsung.

2.6.2 Pengertian Angkutan Kota

Menurut keputusan Menteri Perhubungan No 35 tahun 2003 pasal 1 ayat 9, angkutan kota adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kota atau wilayah ibukota kabupaten atau dalam daerah khusus ibukota Jakarta dengan menggunakan mobil bus umum atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek.

2.7 Jenis Angkutan

Bedasarkan keputusan Menteri Perhubungan No 35 tahun 2003 pasal 1 ayat 17,18 dan 19, jenis angkutan dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu : 2.7.1 Bus Besar Bus besar, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas lebih dari 28 dengan ukuran dan jarak antar tempat duduk normal tidak termasuk tempat duduk pengemudi dengan panjang kendaraan lebih dari 9 meter. 24

2.7.2 Bus Sedang

Bus sedang adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas 16 sd 28 dengan ukuran dan jarak antar tempat duduk normal tidak termasuk tempat duduk pengemudi dengan panjang kendaraan lebih dari 6,5 sampai dengan 9 meter.

2.7.3 Bus Kecil

Bus kecil adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas 9 sd 16 dengan ukuran dan jarak antar tempat duduk normal tidak termasuk tempat duduk pengemudi dengan panjang kendaraan 4-6,5 meter.

2.8 Jaringan Trayek

Menurut keputusan Menteri Perhubungan No 35 tahun 2003 pasal 1 ayat 5 jaringan trayek adalah kumpulan dari trayek-trayek yang menjadi satu kesatuan jaringan pelayanan angkutan orang. 2.8.1 Trayek Menurut Menurut keputusan Menteri Perhubungan No 35 tahun 2003 pasal 1 ayat 4. Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus, yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak terjadwal.

2.8.2 Terminal

Menurut keputusan Menteri Perhubungan No 35 tahun 2003 pasal 1 ayat 4, terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan