tumor dan menstimulasi sel-sel T-helper. Senyawa lentinan juga berperan sebagai inducer interferon yang dapat mengontrol pertumbuhan dan replikasi sel kanker
Aryantha, 2005.
Gambar 3. Mekanisme Penghambatan Sel Kanker oleh Senyawa β-1,3-glukan Anonim
2.4 Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pemisahan komponen yang diinginkan dari penyusun-penyusun lain dalam suatu bahan atau campuran dengan menggunakan
pelarut. Jenis ekstraksi terdiri dari ekstraksi cair-cair dan padat-cair. Ekstraksi padat-cair dapat dilakukan dengan dua cara yaitu aqueus phase dan organic
phase. Cara aqueus phase dilakukan dengan menggunakan pelarut air, sedangkan dalam
organic phase digunakan
pelarut organik
Pudjaatmaka dan Qodratillah, 2002. Pada penelitian ini dilakukan proses ekstraksi padat-cair dengan cara
aqueus phase, yaitu melakukan ekstrasi untuk mendapatkan Senyawa β-1,3;1,6-
14
D-glukan dari jamur shiitake dengan pelarut aquades menggunakan metode ekstraksi Yap Ng.
Menurut Widyastuti 2009, Yap Ng 2001 telah menetapkan prosedur yang lebih efisien untuk melakukan ekstraksi senyawa
β-1,3;1,6-D-glukan jamur shiitake. Uji kemurnian menggunakan kolom analisis karbohidrat, didapat
kemurnian β-1,3;1,6-D-glukan 87,5 . Dari segi komersial, metode ini lebih
hemat waktu, lebih efisien dan relatif lebih rendah biaya dibanding metode asli Chihara, et al 1970.
Prinsip metode ekstraksi Yap Ng 2001 yaitu dengan proses perebusan jamur shiitake menggunakan pelarut aquades pada suhu 100
o
C. Selanjutnya Hasil ekstraksi diinkubasi pada suhu ruang dan kemudian ditambahkan alkohol 95
dingin 4
o
C untuk proses pengendapan ekstrak jamur shiitake. Presipitan ekstrak cair jamur shiitake yang diperoleh dimurnikan dengan merebusnya kembali pada
suhu 100
o
C, kemudian didiamkan pada suhu ruang dan diendapkan kembali dengan alkohol 95 dingin 4
o
C. Selanjutnya presipitan yang diperoleh dikeringkan dengan menggunakan metode freeze drying.
Berikut tabel yang menunjukkan perbandingan antara metode ekstraksi Yap Ng 2001 dan metode asli Chihara et, al 1970.
Table 3. Perbandingan Metode Ekstraksi Yap Ng dan Chihara.
Metode Ekstraksi Lentinan Karakteristik Metode
Metode Chihara Metode Yp Ng
1. Waktu untuk mendapatkan ekstrak 2. Syarat untuk alat dan bahan kimia yang
jarang digunakan oleh tenaga ahli 14 hari
Banyak 5 hari
Tidak kecuali nitrogen cair
15
3. Biaya preparasi 4. Total hasil dari 100gr jamur segar
5. Persen Lentinan dari ekstrak yang dihasilkan
6. Kemurnian Tinggi
4 mg
96,03 99,23
Rendah 325 mg
87,50 87,65
Sumber: Widyastuti, 2009
2.5 Megazyme