3. Biaya preparasi 4. Total hasil dari 100gr jamur segar
5. Persen Lentinan dari ekstrak yang dihasilkan
6. Kemurnian Tinggi
4 mg
96,03 99,23
Rendah 325 mg
87,50 87,65
Sumber: Widyastuti, 2009
2.5 Megazyme
Megazyme merupakan salah satu metode analisis yang spesifik untuk mengukur kadar senyawa
β-1,3;1,6-D-glukan dari yeast dan jamur, namun metode ini memiliki kelemahan dari segi biaya pengujian yang cukup mahal, waktu
pengujian yang kurang efisien dan sulitnya mendapatkan bahan uji. Pengukuran kadar senyawa
β-1,3;1,6-D-glukan dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan mengukur terlebih dahulu kadar total glukan dan
α-glukan dalam ekstrak glukan, kemudian kadar senyawa
β-1,3;1,6-D-glukan didapat dengan menghitung selisih antara kadar total glukan dan
α-glukan. Prinsip analisis senyawa
β-1,3;1,6-D-glukan secara umum dengan megazyme adalah dengan menghidrolisis ekstrak glukan dengan HCl 37 yang dilanjutkan
dengan pemanasan pada suhu 100
o
C selama 2 jam menjadi D-glucose. Untuk menyempurnakan proses hidrolisis, ditambahkan exo-1,3-
β-glucanase dan β- glucosidase yang berfungsi menghidrolisis Laminarisaccharides dihasilkan dari
proses hidrolisis yang belum sempurna dengan HCl 37 menjadi D-glucose. Selanjutnya ditambahkan GOPOD Glucose Oxidase and Peroxidase dan
menghasilkan senyawa quinoneimine yang berwarna merah. Senyawa
16
quinoneimine yang dihasilkan, diukur dengan spektrofotometer UV-Vis sebagai nilai yang menunjukkan kadar senyawa
β-1,3;1,6-D-glukan McCleary, 2009. Metode megazyme teramasuk kedalam metode enzimatis karena dalam
analisisnya digunakan beberapa enzim yang berperan dalam proses hidrolisis, enzim yang digunakan diantaranya McCleary, 2009:
1. exo-1,3-
β-glucanase + β-glucosidase, enzim ini berperan dalam menghidrolisis Laminarisaccharides + H
2
O menjadi D-glucose, Laminarisaccharides merupakan hasil hidrolisis pertama pada
pengukuran total glukan menggunakan HCl 37 . 2.
Glucose oxidase, enzim ini berperan dalam mengoksidasi D-glucose + H
2
O + O
2
menjadi D-gluconate + H
2
O
2.
3. Amyloglucosidase, enzim ini berperan dalam menghidrolisis ikatan
α- glukan menghasilkan D-glucose pada analisis kadar
α-glukan. 4.
Peroxidase, enzim ini berperan dalam mempercepat reaksi antara H
2
O
2
yang dihasilkan dengan p-hydroxybenzoic acid + 4- aminoantipyrine menghasilkan quinoneimine
warna merah. Quinoneimine yang dihasilkan diukur menggunakan spektrofotometer
UV-Vis.
2.6 Congo Red