Ordo :
Agaricales Famili
: Marasmiaceae
Genus :
Lentinula Spesies :
Lentinula edodes Spesies ini dulu dikenal sebagai Lentinus edodes. Ahli botani Inggris bernama
Miles Joseph Berkeley menamai spesies ini sebagai Agaricus edodes di tahun 1878 Widyastuti, 2009.
Kerabat dekat dari genus Lentinus adalah Lentinellus, misalnya Lentinellus cochleats yang warna dan ukurannya mirip. Perbedaan yang mencolok terdapat
pada tangkai, yang mana bagian yang mengarah ke ujung membesar karena bersatu dengan lamella gill Widyastuti, 2009.
2.2.3 Kandungan Nutrisi Jamur Shiitake
Kandungan asam glutamat dalam shiitake cukup tinggi, asam amino tersebut berhubungan dengan cita rasa yang timbul dari jamur ini sebagai
penyedap makanan. Selain mempunyai kandungan asam glutamat yang tinggi, shiitake juga mengandung beberapa nutrisi berikut:
Tabel 1. Kandungan Nutrisi Jamur Shiitake
Gizi Dalam 100 gram Berat Kering
Protein Kasar 13,4-17,5
Lemak Kasar 4,9-8,9
Total Karbohidrat +N 67,5-78
Karbohidrat tanpa N 59,5-70,7
Serat Kasar 7,3-8,0
9
Abu 3,7-7 Kalori 387-392
5 Ribonukleat 165,5 mg
Asam Amino Leucine, isoleucine, valine, tryptophan, lysine,
threonine, phenylalanine, methionine dan histidine
Vitamin B1, B2, D
Widyastuti, 2009.
2.2.4 Khasiat Jamur Shiitake
Ekstrak jamur shiitake memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan kanker sampai 72-92 . Penemuan paling baru mengungkapkan bahwa ekstrak
shiitake berpengaruh juga terhadap penurunan kolesterol dan gula darah, sehingga sangat diharapkan dapat digunakan untuk pengobatan penyakit jantung dan
kencing manis. Kandungan protein dan polisakarida pada jamur ini juga berkhasiat sebagai antivirus. Pengaruh buruk akibat rokok dan alkohol yang dapat
menyerang jantung dapat dinetralkan dengan mengonsumsi jamur shiitake. Statistik kesehatan wanita di Jepang menunjukkan bahwa persentase wanita
penderita kanker uterus atau indung telur di Jepang sangat rendah jika dibandingkan dengan wanita Inggris dan Amerika, karena wanita Jepang sering
mengkonsumsi jamur ini Sarwintyas dkk, 2001. Jamur shiitake juga mengandung senyawa
β-1,3;1,6-D-glukan yang memang sejak lama diakui memiliki kemampuan sebagai antikanker. Senyawa
β-1,3;1,6-D-glukan juga memiliki kemampuan menstimulasi produksi limfosit T 10
dan sel natural killer serta sel darah putih lain, mengontrol kanker dan infeksi, mempertinggi efektifitas kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan setelah
operasi kanker payudara dan saluran pencernaan, serta penyembuhan kanker leher
rahim dan kanker perut Sarwintyas dkk, 2001. Kandungan senyawa
β-1,3;1,6-D- glukan tertinggi didapatkan di bagian batang dekat tudung dan bagian tudungnya.
Bagian batang pada umumnya merupakan makanan kaya serat yang sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kanker usus Suriawiria, 2005.
Senyawa lainnya dalam jamur shiitake yang juga memiliki khasiat ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 2. Senyawa Aktif di dalam Jamur Shiitake
No Senyawa Efek
Jenis senyawa Aktivitas
1 Eritadenin Menurunkan
kolesterol Antiviral
Turunan adenine Mempercepat
metabolisme kolesterol
2 Ac2P Antiviral
Polisakarida Menghambat
replikasi virus
3 KS-2 Antitumor
Antiviral Polisakarida Menginduksi produksi
interferon
4 Lentinan
Antikanker Polisakarida
Menstimulasi sel T-helper dalam sistem kekebalan
5 LAPI
Antitumor Polisakarida
Pengatur sistem kekebalan 6 Oksidase
polifenol Antitumor Protein
Tdk diketahui
7 Kartinelin
Antibakteri Tdk diketahui
Spektrum luas antibiotik Sumber: Netty 2009
2.3 Senyawa β-1,3;1,6-D-glukan