Analisa Modernisasi dalam Etika Bisnis Islam

2. Analisa Modernisasi dalam Etika Bisnis Islam

Tabel 4.12 Prinsip Etika bisnis Islam adalah kebebasan Pernyataan Frekuensi Persentase Kurang stuju 0,0 Ragu-ragu 5 5,0 Setuju 38 38,0 Sangat setuju 57 57,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer yang telah diolah Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa 5 responden yang menyatakan ragu- ragu, 38 responden yang menyatakan setuju dan 57 responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar responden 57 menyatakan bahwa para responden sangat setuju bahwa di dalam prinsip Etika Bisnis Islam adalah kebebasan dan sudah di realisasikan di PD Pasar Jaya Palmeriam. Tabel 4.13 Prinsip Etika Bisnis Islam adalah keadilan Pernyataan Frekuensi Persentase Kurang stuju 0,0 Ragu-ragu 9 9,0 Setuju 27 27,0 Sangat setuju 64 64,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer yang telah diolah Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa 9 responden yang menyatakan ragu- ragu, 27 responden yang menyatakan setuju dan 64 responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar responden 64 menyatakan bahwa para responden sangat setuju bahwa di dalam prinsip Etika Bisnis Islam adalah keadilan dan sudah di realisasikan di PD Pasar Jaya Palmeriam. Tabel 4.14 Prinsip Etika Bisnis Islam adalah Tatakrama atau Akhlak Pernyataan Frekuensi Persentase Kurang stuju 0,0 Ragu-ragu 0 0,0 Setuju 41 41,0 Sangat setuju 59 59,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer yang telah diolah Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa 41 responden yang menyatakan setuju dan 59 responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar responden 59 menyatakan bahwa para responden sangat setuju bahwa di dalam prinsip Etika Bisnis Islam adalah tata krama atau akhlak dan sudah di realisasikan di PD Pasar Jaya Palmeriam dengan memprioritaskan pedagang lama untuk menempati banguan pasar yang dimodernisasi. Tabel 4.15 Dalam Etika Bisnis Islam tidak diperbolehkan adanya kebohongan dan pengingkaran janji Pernyataan Frekuensi Persentase Kurang stuju 0,0 Ragu-ragu 0 0,0 Setuju 39 39,0 Sangat setuju 61 61,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer yang telah diolah Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa 39 responden yang menyatakan setuju dan 61 responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar responden 61 menyatakan bahwa para responden sangat setuju bahwa di dalam prinsip etika bisnis Islam tidak diperbolehkan adanya kebohongan dan pengingkaran janji dan sudah di realisasikan di PD Pasar Jaya Palmeriam. Tabel 4.16 Dalam Etika Bisnis Islam Tidak diperbolehkan adanya penentuan harga yang fix oleh pemerintah Pernyataan Frekuensi Persentase Kurang setuju 19 19,0 Ragu-ragu 28 28,0 Setuju 44 44,0 Sangat setuju 9 9,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer yang telah diolah Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa 19 responden yang menyatakan kurang setuju, 28 responden yang menyatakan ragu-ragu, 44 responden yang menyatakan setuju dan 9 responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar responden 44 menyatakan bahwa para responden setuju bahwa di dalam etika bisnis Islam tidak diperbolehkan adanya penentuan harga yang fix oleh pemerintah karna dalam menentukan harga suatu barang menurut responden tergantung dari para penjualnya sendiri-sendiri. Tabel 4.17 Dalam Etika Bisnis Islam tidak diperbolehkan adanya pemaksaan Pernyataan Frekuensi Persentase Kurang stuju 0,0 Ragu-ragu 14 14,0 Setuju 38 38,0 Sangat setuju 48 48,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer yang telah diolah Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa 14 responden yang menyatakan ragu- ragu, 38 responden yang menyatakan setuju dan 48 responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar responden 48 menyatakan bahwa para responden sangat setuju bahwa di dalam etika bisnis Islam tidak diperbolehkan adanya pemaksaan dan sudah di realisasikan di PD Pasar Jaya Palmeriam.

D. Asumsi Klasik