E. Kerangka Teori
Secara etimologi, etika memiliki akar kta ethos dari bahasa Yunani yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
etika adalah : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak, kumpulan nilai asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika ethics yang mempunyai beragam arti, yakni pertama, sebagai analisis konsep-
konsep mengenai apa yang harus, mesti, tugas, aturan-aturan moral, benar, salah, wajib tanggung jawab, dan lain-lain, Kedua, pencarian kedalam watak moralitas atau
tindakkan-tindakkan moral. Dan Ketiga, pencarian kehidupan yang baik secara moral. Istilah bisnis dalam Al-Qur’an dipadankan dengan istilah perdagangan yang
meliputi baik perdagangan barang maupun perdagangan jasa. Kata perdagangan atau perniagaan digunakan sebagai terjemahan dari kata al-Tijarah, yang merupakan
masdar dari kata kerja yang bermakna menjual dan membeli. Kata tijarah disebut sebanyak delapan kali dalam al-Qur’an dan termuat dalam tujuh surat yaitu: al-
Baqarah dua kali, dan masing-masing sekali dalam al-Nisa’, al-Taubah, al-Nur, Fathir, Shaf dan al-jumu’ah.
Etika bisnis islam adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak yang bertujuan untuk mendidik
moralitas manusia dalam perdagangan yang meliputi baik perdagangan barang maupun perdagangan jasa yang mengacu pada Al-qur’an dan Hadits
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Dalam penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris. Dilihat dari sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan penelitian
kombinasi kuantitatif-kualitatif. Sementara metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analisis, yakni dengan cara penulisan yang menggambarkan
permasalahan yang didasari pada data-data yang ada, lalu dianalisa lebih lanjut untuk kemudian diambil kesimpulan
11
.
2. Jenis Data dan Sumber Data
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis data yaitu: 1 Data primer
Data primer diperoleh melalui survei lapangan dan observasi. Survey lapangan dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden yang
berisi pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2 Data Sekunder Data sekunder didapat dari studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan
cara membaca dan mempelajari buku literatur dan teori di bangku kuliah serta sumber lainya yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang terkait
dengan penelitian, surat kabar, majalah, internet dan sumber tertulis lainya.
11
M. Iqbal Hasan. Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta, ghalia Indonesia, 2002, Cet. ke-I, h. 55.
3. Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kawasan Pasar Palmeriam berada di Jl. Palmeriam Kecamatan Matraman Kota Administrasi Jakarta Timur. Pasar ini dipilih karena
pasar Palmeriam ini merupakan pasar lingkungan yaitu pasar yang berada tepat ditengah-tengah pemukiman penduduk. Selain itu pula pasar ini letaknya cukup
berdekatan pula dengan pasar terbesar di Jakarta Timur yaitu pasar Jatinegara dan juga berdekatan pula dengan pasar lainnya seperti pasar Jangkrik, sehingga
persaingan usaha semakin sengit. Objek penelitian adalah para pedagang di Pasar Palmeriam yang ada di
kawasan Jl. Palmeriam Kecamatan Matraman Kota Administrasi Jakarta Timur.
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti.
12
Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan
diduga. Populasi dapat dibedakan pula antara populasi Sampling dengan populasi sasaran. Sebagai misal, apabila kita mengambil Rumah Tangga
sebagai sampel, sedangkan yang diteliti hanya anggota rumah tangga yang bekerja sebagai petani, maka seluruh Rumah Tangga dalam wilayah penelitian
disebut populasi sampling sedangkan seluruh petani dalam wilayah penelitian disebut populasi sasaran
13
. Mengacu pada teori populasi di atas, populasi
12
Ibid., h. 58
yang diambil adalah pedagang aktif yang berdagang sebelum dan sesudah praktek modernisasi di PD Pasar Jaya Palmeriam Jakarta Timur dilaksanakan
atau yang disebut pedagang existing. b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang
dianggap bisa mewakili populasi.
14
Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampel tidak peluang
Nonprobability sampling dimana kemungkinan sesuatu terpilih menjadi anggota sample tidak diketahui. Oleh karenanya sampel yang diambil tidak
dapat dikatakan sebagai sampel yang mewakili sehingga sulit apabila dipergunakan untuk melakukan generalisasi di luar sampel yang diteliti
15
. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel tidak
berdasarkan peluang Nonprobability sampling terdapat empat kelompok cara pengambilan peluang :
1 Accidental Sampling Pengambilan Sample Secara Kebetulan dimana anggota sampel yang diambil tidak direncanakan terlebih dahulu tetapi
didapati secara tiba-tiba.
13
Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai Editor, Jakarta, LP3ES, 1989, h. 152.
14
Ibid., h. 58
15
Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula,, Yogyakarta, Gajah Mada University Press, 2004, h. 63.
2 Quota Sampling Pengambilan Sampel Berdasarkan Jumlah dimana tiap lapisan dalam populasi harus diwakili dengan proporsi yang sama.
3 Purposive Sampling Pengambilan Sampel Berdasarkan Tujuan pada cara ini, siapa yang akan diambil sebagai anggota sampel diserahkan pada
pertimbangan pengumpulan data yang berdasarkan atas pertimbangannya sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.
4 Snowball Sampling Pengambilan Sampel Seperti Bola Salju dimana kriteria orang yang akan dijadikan sebagai anggota sampel ditentukan
terlebih dahulu. Selanjutnya orang pertama yang dipakai sebagai unit sampel ditentukan. Dia menjadi sumber informasi tentang orang lain yang
layak dijadikan anggota sampel
16
. Penulis menggunakan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
Quota Sampling Pengambilan Sampel Berdasarkan Jumlah dimana tiap lapisan dalam populasi harus diwakili dengan proporsi yang sama. Dimana
terdapat 10 jenis dagangan yang diperjualbelikan dipasar Palmeriam. Dari 10 jenis barang dagangan tersebut terbagi dalam tiga lantai :
a Lantai Basement terdiri dari jenis barang dagangan: • Sayur mayur
• Daging • Ikan
• Buah-buahan dan • Plastik
16
Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula, h. 65.
b Lantai Dasar terdiri dari jenis barang dagangan: • Perlengkapan rumah tangga
• Pakaian • Sembako
c Lantai Satu I terdiri dari jenis barang dagangan: • Pakaian
• Emas • Kosmetik
Dari 250 jumlah kios yang ada di Pasar Palmeriam, diambil populasi pedagang yang sesuai dengan kriteria populasi diatas yaitu pedagang aktif
yang berdagang sebelum dan sesudah praktek modernisasi di PD Pasar Jaya Palmeriam Jakarta Timur dilaksanakan atau yang disebut pedagang existing
berjumlah 130 pedagang
17
. Dari jumlah populasi itu, jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 pedagang. Jumlah sampel diambil dengan
menggunakan rumus : n = N
Nd
2
+ 1 Dimana :
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
D = presisi
17
Jumlah pedagang pasar Palmeriam Perfebruari 2010.
Dengan penghitungan N = 130 =
130 = 130 = 100 pedagang
18
130 x 5
2
+ 1 130 x 0,0025+1 1.3
Karena keterbatasan peneliti dalam hal biaya dan waktu maka peneliti mengambil sampel sebanyak 100 pedagang.
5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengadakan riset dengan dua metode, yaitu:
a. Riset Lapangan Field Research
Yaitu dilakukan dengan cara langsung ke pasar daerah yang dijadikan objek penelitian. Sedangkan teknik yang digunakan dalam penelitian ini
,
penulis menggunakan riset melalui dua cara, yaitu: 1. Angket kuisioner
Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
19
Pertanyaan kuisioner bersifat tertutup dimana pilihan atau alternatif jawaban disediakan.
18
Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula. h. 70.
19
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2002, Cet. ke-12, h. 128.
2. Wawancara Wawancara adalah suatu kegiatan memperoleh informasi dengan
cara tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti terhadap subyek yang akan diteliti.
20
Penulis menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh informasi yang berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan data-data
tentang bagaimana tahapan-tahapan, kendala-kendala serta pelaksanaan komitmen yang telah disepakati bersama oleh PD Pasar Jaya Palmeriam
dan pedagang di Pasar Palmeriam Jakarta Timur sebelum dan sesudah dimodernisasi.
3. Riset Kepustakaan Studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan
mempelajari buku literature dan teori di bangku kuliah serta sumber lainya yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang terkait
dengan penelitian, surat kabar, majalah dan sumber tertulis lainya.
6. Teknik Analisa Dan Interpretasi Data
Seluruh data yang penulis peroleh dari wawancara, angket dan kepustakaan diseleksi dan disusun, setelah itu penulis melakukan klasifikasi data,
yaitu usaha menggolong-golongkan data berdasarkan kategori tertentu. Setelah data-data yang ada diklasifikasi lalu diadakan analisis data, dalam hal ini data
yang dikumpulkan penulis adalah kualitatif kemudian diolah maka teknik yang
20
Ibid., h. 143
digunakan adalah metode analisis statistik deskriptif yang akan disajikan dalam bentuk uraian dan tabel.
G. Teknik Penulisan
Sedangkan teknik penulisan laporan dalam penelitian ini, penulis mengacu dan berpedoman pada teknik penulisan skripsi yang berlaku di Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007
21
.
21
Tim Penulis Fakultas Syari’ah Hukum, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta, Fakultas Syari’ah Hukum, 2007, Cet. 1.
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan ini, penulis membagi kepada beberapa bab yakni:
BAB I Pendahuluan: Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, review studi terdahulu, kerangka teori, metode penelitian, hipotesis, teknik penulisan serta
sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori: Bab ini berisikan tentang teori-teori yang berkaitan
tentang masalah penelitian, pengertian modernisasi, etika bisnis islam dan prinsip- prinsip etika bisnis islam.
BAB III Gambaran Umum PD. PASAR JAYA: Bab ini mendeskripsikan
tentang sejarah berdirinya pasar Palmeriam, Langkah-langkah pra modernisasi dan langkah-langkah pasca modernisasi pasar Palmeriam.
BAB IV ANALISA PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM: Bab ini
berisikan tentang analisa pra dan pasca terjadinya praktek modernisasi dalam persfektif etika bisnis islam.
BAB V Penutup: Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang
diperoleh penulis melalui hasil dari penelitian.
22
22
Ibid., h. 30.