Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

5 orang beriman . Al-Baqarah: 193 M. Quraish Shihab mengartikan syirik dan penganiayaan . 6 Dengan melihat latar belakang di atas, maka Penulis mengambil judul Analisis Semantik Kontekstual Atas Penerjemahan Kata Arab Serapan Studi Kasus Kata Hikmah, Fitnah dan Amanah.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah saya kemukakan di atas, agar penelitian ini tidak meluas, maka saya memberikan batasan pada masalah yang akan diteliti, yaitu hanya pada semantik kontestual. Mengingat begitu luasnya analisis semantik, seperti; semantik leksikal, semantik gramatikal. Untuk mempermudah dalam pembahasan supaya lebih terarah, maka Penulis membuat perumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan antara makna kata Arab serapan hikmah, fitnah dan amanah dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia? 2. Apakah penerjemahan kata Arab yang sudah menjadi kata serapan Indonesia di atas dalam buku al- Qur’an dan Maknanya karya M. Quraish Shihab berdasarkan teori semantik kontekstual sudah tepat atau tidak?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini tentu saja dilakukan tanpa kesia-kesiaan tanpa manfaat. Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut: 6 Departemen Agama RI, Al- Qur‟an dan Terjemahnya Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema, 2009 6 1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara makna kata Arab serapan hikmah, fitnah dan amanah dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. 2. Untuk mengetahui keakuratan makna semantik kontekstual penerjemahan kata Arab yang sudah menjadi kata serapan Indonesia di atas dalam buku al- Qur’an dan Maknanya karya M. Quraish Shihab. Adapun manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis manfaatnya adalah menjadi kontribusi tambahan untuk mahasiswa yang ingin menganalisis makna kontekstual kata Arab serapan. Sedangkan secara praktis adalah untuk digunakan oleh para pengkaji dan pemerhati penerjemahan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu contoh bagaimana menganalisis kata Arab serapan dengan menggunakan teori semantik kontekstual, khususnya dalam buku al- Qur‟an dan Maknanya.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang saat ini akan Penulis lakukan, sebelumnya belum ada yang meneliti karena pada penelitian sebelumnya hanya membahas tentang penyimpangan kata serapan faux amis yang dilakukan oleh Musa El Kazimy angkatan 2005 dengan judul “Penyimpangan Kata Serapan faux Amis Dalam Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab Analisis Buku Senarai Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia”. Pada penelitian itu Ia lebih membahas apakah ada persamaan makna antara kata-kata yang sudah menjadi serapan dalam bahasa Indonesia dengan bahasa sumber Bsu. Kemudian apa yang menjadi penyebab terjadinya faux amis pada kata serapan bahasa Arab dalam bahasa Indonesia. Sedangkan penelitian yang akan saya lakukan 7 membahas tentang Analisis Semantik Kontekstual Atas Penerjemahan Kata Arab Serapan Studi Kasus Kata hikmah, fitnah dan amanah . Sama-sama membahas kata serapan tapi pada penelitian sebelumnya membahas penyimpangan kata serapan. Sedangkan, pada sekripsi saya kali ini membahas kata serapan dengan analisis semantik kontekstual.

E. Metodologi Penelitian