BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN
IRTIQO KEBAJIKAN
A. SEJARAH BERDIRINYA.
Banyak fenomena di mas yarakat yang harus menjadi p erh atian serta menuntut kepedulian kita, orang-orang yang diuntungkan
oleh nasib untuk mengantisipasi dan mengatasi secara transparan dan operasional, yaitu tuntutan sebuah peran yang lebih nyata dan
menyentuh langsung terhadap fenomena yang ada tersebut. Fenomena tersebut yaitu adanya kemiskinan intelektual di
kalangan umat Islam. Di dalam bahasa agama, mereka yang mengalami fenomena tersebut iaiah kaum dhuafa yang didalamnya
terdapat anak yatim piatu, fakir miskin, kaum manula, anak tidak atau kurang mampu baik secara materil maupun akibat keretakan keluarga.
Melihat kenyataan tersebut di atas, para pendiri Yayasan lrtiqo Kebajikan berusaha berperan aktif untuk memberdayakan dan
menempatkan mereka ditempat yang seharusnya mereka berada, hal tersebut pun didorong oleh sebab lain yang tak kalah penting yakni,
lebih balk memberi kail dari pada ikan. Berawal dari keprihatinan para pendiri Yayasan Irtiqo Kebajikan dan bantuan dari seorang
muallaf, maka Yayasan R. Tiko Hidayah dibentuk pada tanggal 24
33
Oktober 1997. Namun dengan adanya kritis moneter, muallaf tersebut mengundurkan diri, sebagai gantinya pada tanggal 31 Desember
1997 terjadi perubanan Hama Yayasan R. Tiko Hidayah menjadi Yayasan Irtiqo Kebajikan, dan secara res mi disyahkan di depan
notaris Ny. Lanny Ratna Ekowati Soebnoto, S.H. dengan nomor akte notaris 148
37
. Dan seiring perjalanan waktu Yayasan Irtiqo Kebajikan
berkembang sehingga memiliki beberapa divisi dan bertambahnya jumlah pembina, walau jumlahnya masih terbilang sedikit dan
mengakibatkan posisi pembina dan guru masih dirangkap oleh semua pengurus. Namun hal tersebut di atas tidak menyurutkan semangat
Yayasan Irtiqo Kebajikan untuk memenuhi kebutuhan primer anak asuh baik sandang, pangan maupun pendidikan.
B. Struktur Organisasi Yayasan Irtiqo Kebajikan