formal ini seperti lembaga pendidikan atau sekolah, sedangkan non formal adalah pembinaan yang dilaksanakan alas kesadaran
masyarakat, baik terbentuk secara lembaga maupun dengan adanya berbagai macam yayasan atau pesantren.
Yayasan Irtiqo kebajikan adalah salah satu dari sekian banyak yayasan yang ada dan bergerak dalam bidang sosial dan agama.
Penulis merasa tertarik untuk mengkaji pembinaan agama yang dilakukan oleh Yayasan Irtido Kebajikan, sehingga didasari latar
belakang tersebut penulis menyusun karya ilmiyah ini dengan judul
Pelaksanaan Bimbingan
Islam Dalam
Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Kaum Dhuafa di Yayasan Irtiqo Kebajikan
Ciputat Tangerang.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah Penulis membatasi masalah sebagai berikut :
a. Bimbingan Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual kaum dhuafa di yayasan lrtiqo Kebajikan.
b. Kecerdasan spiritual kaum dhuafa pada usia remaja usia 16 tahun sampai 18 tahun.
2. Perumusan masalah Dari pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan sebagai
berikut :
a. Bagaimana pelaksanaan
bimbingan Islam
dalam mengembangkan kecerdasan spiritual kaum dhuafa yang
diterapkan di yayasan Irtiqo Kebajikan ? b. Apa sajakah metode yang digunakan dalam pelaksanaan
bimbingan Islam di Yayasan Irtqo Kebajikan ? c. Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan di
Yayasan Irtiqo Kebajikan ?
C. Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan later belakang dan gambaran masalah di
atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual kaum dhuafa
terhadap anak asuh agar menjadi insan yang bertakwa, b. Untuk menjelaskan faktor dan pendukung dan penghambat
pelaksanaan bimbingan Islam terhadap kaum dhuafa. 2. Manfaat Penelitian
a. Teoritis 1 Dapat dijadikan pengembangan teori-teori keilmuan dakwah
khususnya dalam bimbingan Islam. 2 Sebagai bahan rujukan bagi perpustakaan UIN atau fakultas
sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya yang berkenaan
dengan konseling.
b.
Praktis 1 Sebagai input bagi yayasan dalam mengembangkan
pelaksanaan pembinaan terhadap anak asuhnya. 2 Bagi
penulis untuk
melengkapi persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam pada Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Subjek dan Objek Penelitian Yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah mereka
yang terlibat dalam pelaksanaan bimbingan Islam Yayasan Irtiqa Kebajikan yang terdiri dari pembimbing Islam Yayasan Irtiqa
Kebajikan dan 4 orang kaum dhuafa yang berada di Yayasan Irtiqa Kebajikan.
D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian