7 Masih berlakunya pandangan, bahwa kalau si korban ingin
mendapatkan ganti rugi ia harus menempuh jalan yang tidak mudah.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian skripsi ini adalah penelitian hukum yuridis normatif yaitu dilakukan dengan melakukan analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan
terhadap asas-asas hukum serta mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.
2. Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder, yang diperoleh dari:
a. Bahan hukum primer yang berupa peraturan perundang-undangan
meliputi KUHP, KUHAP, Undang-Undang, dan Peraturan Pelaksana. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat menganalisa bahan hukum
primer, antara lain berupa buku, hasil-hasil penelitian, karya tulis ilmiah, koran, dan lain sebagainya.
3. Metode Pengumpulan Data
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan skripsi ini adalah melalui studi kepustakaan Library Research yakni
melalui penelitian dengan berbagai sumber bacaan dari bahan pustaka yang disebut sebagai data sekunder.
4. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis kualitatif dan diuraikan secara deskriptif untuk menjawab permasalahan dalam skripsi.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang merupakan isi dari pembahasan skripsi ini dan untuk mempermudah penguraiannya, maka penulis membagi skripsi ini
kedalam 4 empat Bab.
BAB I, berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II , berisi tentang apakah hukum positif di Indonesia yang mengatur
tindak pidana perkosaan telah memberikan perlindungan kepada korban, dan hal- hal apa saja yang perlu dilakukan dalam pembaharuan hukum pidana menyangkut
tindak pidana perkosaan yang berkaitan dengan perlindungan terhadap korban.
BAB III, berisi tentang hal-hal apakah yang perlu dalam pembaharuan
hukum pidana menyangkut tindak pidana perkosaan yang berkaitan dengan perlindungan terhadap korban.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA