berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional terhadap informasi yang datang dan akan berpikir sejauh mana keuntungan yang akan
mereka dapatkan Notoatmodjo, 2007.
5.2.2. Pengetahuan
Dari hasil pengetahuan yang diperoleh sebanyak 50 responden 96,2 dari 52 orang total responden yang diambil dari siswa SMA Swasta Afifiyah Medan telah
memiliki pengetahuan yang baik, dimana hanya 2 responden 3,8 yang memiliki pengetahuan yang cukup. Dalam data ini dapat kita nilai bahwa remaja
SMA sudah dapat mengenali bahaya- bahaya yang terkandung dalam rokok, hal itu berdampak positif dari data 5.10. yang dapat dilihat, bahwa pengetahuan
mereka yang baik membuat mereka untuk tidak berperilaku merokok, hanya sebagian kecil saja diantara mereka yang berperilaku merokok.
Dari hasil pengetahuan yang diperoleh dari remaja putus sekolah di Kawasan Medan Denai juga di dapati mayoritas telah memiliki pengetahuan yang baik,
yaitu berjumlah 37 orang 80,4, berpengetahuan cukup berjumlah 6 orang 13,0, dan masih didapati 3 orang 6,5 yang berpengetahuan kurang,
meskipun dari data pengetahuan tersebut mayoritas remaja putus sekolah mayoritas berpengetahuan baik, tetapi dari data 5.8. sebagian besar dari mereka
telah berperilaku merokok, ini menandakan bahwa pendidikan yang tidak lagi mereka dapatkan di bangku sekolah membuat mereka tidak dapat berpikir sejauh
mana kerugian mereka nantinya yang akan mereka dapatkan dari bahaya-bahaya rokok yang telah mereka konsumsi dengan usia yang sangat dini.
Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Ratri Setianingrum 2009 tentang pengetahuan remaja terhadap bahaya merokok dengan perilaku merokok di Desa
Boro Wetan Kecamatan Banyu Urip Purworejo yang mayoritas berpengetahuan cukup, yaitu sebanyak 46,48, dan berdasarkan penelitian yang sama di dapatkan
perilaku merokok responden tersebut dalam kategori baik, yaitu sebanyak 71,83.
5.2.3. Sikap
Dari hasil penelitian, sebanyak 100 52 orang responden telah memililki sikap yang baik, tabel 5.13. menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa SMA Swasta
Afifiyah Medan memiliki sikap mendukung bahwa rokok dapat menimbulkan berbagai ancaman bagi diri sendiri dan juga orang disekitar. Sedangkan data dari
tabel 5.16. didapati 32 orang 69,6 responden dari remaja putus sekolah di Kawasan Medan Denai telah memiliki sikap yang baik dalam arti juga
mendukung bahwa rokok dapat menimbulkan ancaman bagi diri sendiri dan juga orang disekitarnya, tapi masi juga didapati sejumlah 14 orang 30,4 yang
memilki sikap buruk dalam arti tidak mendukung bahwa rokok merupakan suatu ancaman bagi diri sendiri dan juga bagi orang disekitarnya. Data ini juga dapat
membuktikan perbedaan yang menyolok diantara data dari hasil responden yang masih melanjutkan pendidikannya di bangku sekolah dan data dari remaja putus
sekolah. Hal ini sejalan dengan penelitian Ira Novita Ambarita 2009 yang meneliti sikap remaja terhadap bahaya merokok di SMA Negeri 3 Kupang yang
juga memiliki sikap positif terhadap bahaya merokok, yaitu sebanyak 93.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
a. Simpulan Hasil
a Pengetahuan siswa SMA swasta Afifiyah Medan terhadap bahaya rokok yang terbanyak pada kategori baik, yaitu sebanyak 50 responden 96,2,
sedangkan pada kategori cukup hanya sebanyak 2 responden saja 3,8. b Pengetahuan remaja putus sekolah di Kawasan Medan Denai terhadap
bahaya rokok yang terbanyak juga pada kategori baik, yaitu sebanyak 37 responden 80,4, sedangkan pada kategori cukup sebanyak 6 responden
13,0, dan kategori kurang sebanyak 3 responden 6,5. c Sikap siswa SMA swasta Afifiyah Medan terhadap bahaya rokok yang
terbanyak pada kategori sikap mendukung baik, yaitu sebanyak 52 responden 100, dan tidak ada yang memiliki sikap tidak mendukung
tidak baik. d Sikap remaja putus sekolah di Kawasan Medan Denai terhadap bahaya
rokok yang terbanyak pada kategori sikap mendukung baik, yaitu sebanyak 32 responden 69,6, sedangkan pada kategori tidak
mendukung tidak baik sebanyak 14 orang 30,4. e Jumlah siswa yang mendominasi adalah siswa dan sisiwi tidak merokok
pada siswa SMA Swasta Afifiyah Medan, yaitu sebanyak 37 responden 71,2, sedangkan yang merokok berjumlah 15 responden 28,8.
f Jumlah remaja putus sekolah yang mendominasi yang diteliti di Kawasan Medan Denai adalah remaja yang merokok, yaitu sebanyak 42 responden
91,3, sedangkan yang tidak merokok hanya berjumlah 4 responden 8,7.
g Secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap yang diteliti pada siswa SMA Swasta Afifiyah Medan dan
juga remaja putus sekolah di Kawasan Medan Denai terhadap bahaya rokok dengan uji chi-
square dengan derajat kemaknaan α = 0,000 diperoleh p value 0.05
