2.1.2 Tahapan Remaja
Masa remaja merupakan masa yang sulit, dimana terjadi pertumbuhan fisik yang pesat dalam ukuran dan bentuk, dan perbedaan antara laki-laki dan
perempuan mulai terlihat, sehingga masa remaja sering disebut masa kritis critical phasse bagi kehidupan seseorang WHO,1997. Terdapat banyak
pendapat mengenai batasan usia remaja tetapi pada umumnya bervariasi antara 10 sampai 24 tahun. WHO membaginya dalam 3 kategori yaitu :
a. Remaja awalearly adolescence Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-
perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dengan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-
pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah berfantasi
erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti dan
dimengerti orang dewasa. Usia pada tahap ini antara 10 sampai 14 tahun. b. Remaja madya middle adolescence
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitu
mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya, selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu
memilih yang mana yang peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya. Remaja pria
harus membebaskan diri dari oedipus complex perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa anak-anak dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan.
Usia pada tahap ini antara 15 sampai 17 tahun. c. Remaja akhir late adolescence
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa yang ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu :
• Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
• Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru.
• Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. • Egosentrisme terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri diganti dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. • Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya private self dan
masyarakat umum. Pada tahap ini usia antara 18 sampai 21 tahun. Sedangkan BKKBN 2001 membagi remaja berdasarkan tahapan usia sebagai
berikut : a. Remaja sehat usia antara 11-13 tahun yang ditandai dengan adanya masa akil
balighpubertas. b. Remaja sehat usia 14-18 tahun yang ditandai dengan dimulainya hubungan
dengan lawan jenispacaran. c. Remaja sehat usia antara 19-21 yang ditandai dengan kematangan fisik,
mental dan sosial.
2.1.3 Perubahan-Perubahan pada Masa Remaja