Uji Validitas Uji Reliabilitas

penelitian ini sampel remaja putus sekolah yang dipilih dengan kategori eksklusi dan inklusi: Kategori inklusi : remaja berumur 11-20 tahun yang tidak lagi melanjutkan pendidikannya di bangku sekolah, dan berperilaku merokok. Kategori eksklusi : remaja berumur 11-20 tahun yang tidak lagi melanjutkan pendidikannya di bangku sekolah, tetapi tidak berperilaku merokok.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini digunakan data sekunder dan data primer,data sekunder yaitu data yang didapat langsung dari tata usaha SMA Swasta Afifiyah Medan dan Kelurahan Medan Denai,dan data primer yaitu data yang didapat langsung dari responden. Responden dalam hal ini adalah remaja SMA dan remaja putus sekolah di kawasan Medan Denai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar kuesioner. Lembar kuesioner merupakan gambaran tingkat pengetahuan responden terhadap bahaya merokok.

4.4.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan pengukuran psikologis atau non fisik, hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skornilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Formula yang digunakan adalah : � = � Σ�� − Σ�Σ� { [ �Σ� 2 − Σ� 2 ] . [ �Σ� 2 . Σ� 2 ] } 12 Keterangan : r : koefisien korelasi product moment x : skor tiap pertanyaanitem y : skor total N : Jumlah responden Uji validitas dilakukan dengan kolerasi pearson, skor yang didapat dari setiap pertanyaan dikorelasikan dengan skor total untuk tiap variabel. Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dikorelasikan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan r tabel. Jika nilai koefisien kolerasi pearson dari suatu pertanyaan tersebut berada pada r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.

4.4.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pertanyaan yang valid dengan koefisien yang Reabilitas Alpha pada aplikasi SPSS. Jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel. Formula yang digunakan adalah : � 11 = � � � − 1� �1 − Σ� � 2 � � 2 � Keterangan : r 11 k : jumlah butir pertanyaan atau banyaknya soal : reliabilitas instrumen Ʃσ b 2 σ : jumlah varians butir t 2 : varians total Dalam penelitian ini digunakan alat ukur dengan kuesioner yang telah dipergunakan dalam penelitian sebelumnya,dan telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas oleh peneliti sebelumnya, dan saya telah melakukan uji validitas dan reliabilitias, dan semua pertanyaan yang di berikan memang telah valid dan reliabel. 4.5. Pengolahan dan Analisis Data 4.5.1.

Dokumen yang terkait

ERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA SMP DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN JEMBER

0 6 18

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK DI SMP Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Merokok Dengan Perilaku Merokok Di SMPMuhammadiyah 1 Kartasura.

0 5 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA ROKOK DENGAN TINDAKAN MEROKOK Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Merokok Pada Siswa Sma Negeri 8 Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA ROKOK DENGAN TINDAKAN MEROKOK Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Merokok Pada Siswa Sma Negeri 8 Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Remaja 2.1.1 Defenisi Remaja - Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Dan Remaja Putus Sekolah Terhadap Bahaya Merokok

0 1 19

Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Dan Remaja Putus Sekolah Terhadap Bahaya Merokok

0 0 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pengetahuan tentang Bahaya Merokok dengan Perilaku Merokok pada Remaja di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta - DIGILIB

0 0 12

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SIKAP TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO”

0 0 18