Kondisi Fisik Bangunan HASIL PENELITIAN

berbeda diperoleh ada 1 sekolah yang jaraknya dengan jalan raya tidak tepat yakni sekolah di Jl. Kejaksaan, jarak seharusnya ialah 100,3 meter dari jalan raya sedangkan sekolah lain jaraknya sudah jauh dari kemungkinan terkena bising dari jalan raya.

4.7 Kondisi Fisik Bangunan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dengan menggunakan lembar observasi diketahui bahwa kondisi fisik bangunan Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Medan Baru dan Medan Petisah dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini Tabel 4.10 Distribusi Sekolah berdasarkan Kondisi Fisik Bangunan Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Baru dan Medan Petisah tahun 2013 No Kondisi Fisik Bangunan Jumlah Total Ya Tidak Jumlah 1 Bangunan dengan dinding tembok tebal minimal 13 cm, termasuk plesteran 23 100 -- -- 23 100 2 Penutup atap menggunakan bahan yang tersedia dan mudah didapatkan lapangan a.l genteng, seng gelombang minimal tipe BJLS 25, sirap dsb. 23 100 -- -- 23 100 3 Penutup plafond dapat menggunakan asbes datar atau triplek, anyaman bambu atau bahan lain yang memenuhi persyaratan sebagai bahan penutup plafond. Kayu kelas kuat 3. 23 100 -- -- 23 100 4 Bahan untuk kosen dan daun pintu, menggunakan kayu kelas awet 2 yang sudah kering. 23 100 -- -- 23 100 5 Daun pintu ruang kelas atau perpustakaan menggunakan panil dengan tebal minimal 3 cm. 23 100 -- -- 23 100 6 Bahan untuk jendela dan ventilasi menggunakan kayu kelas awet 2 23 100 -- -- 23 100 7 Jendela dibuat dari kaca mati dan daun jendela kaca dengan tebal 5 mm. 23 100 -- -- 23 100 8 Lantai mengguanakan keramik 23 100 -- -- 23 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa, semua sekolah telah memenuhi syarat yang ditetapkan untuk dinding yang terbuat dari tembok beton bertulang dengan tebal minimal 13 cm termasuk plesteran, atap dari genteng atau seng gelombang dengan konstruksi pemikul atap menggunakan kayu kelas kuat 2, plafond dengan kayu kelas kuat 3 dan menggunakan asbes datar, kosen pintu dan daun pintu menggunakan kayu kelas awet 2, bahan jendela dan ventilasi dengan kayu kelas awet 2, jendela dibuat dari kaca mati dengan tebal 5 mm, lantai menggunakan keramik. Dari hasil pengamatan langsung dan wawancara, tidak ada sekolah yang menggunakan media untuk mengurangi kebisingan. Universitas Sumatera Utara 54

BAB V PEMBAHASAN