Metode Sederhana Metode Pengukuran

2.4. Metode Pengukuran

Pengukuran tingkat kebisingan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

2.4.1. Metode Sederhana

Dengan sebuah sound level meter biasa diukur tingkat tekanan bunyi dB A selama 10 sepuluh menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dapat dilakukan setiap 5 lima detik. Alat sound level meter dapat digunakan untuk pengukuran: 1. kebisingan industri dan lingkungan 2. Analisa frekuensi dari sumber suara. 3. Range dB yang dapat dipilih: 40-110 dB, 50-120 dB, dan 60-130 dB. Cara penggunaan alat: a. Sebelum menggunakan alat, periksalah terlebih dahulu baterai apakah masih berfungsi atau tidak. b. Hidupkan Sound Level Meter dengan cara menggeser tombol dari posisi off ke posisi on. c. Kalibrasi Sound Level Meter dengan menggeser tombol cal atau pengaturan kalibrasi. d. Stel tombol pengaturan pengukuran kebisingan ke posisi A desibel A e. Baca angka pada Sound Level Meter f. Cara pengukuran tingkat kebisingan: - Pada lokasi dengan tingkat kebisingan kontiniu Pengukuran cukup dilakukan beberapa saat, angka rata-rata pengukuran ditetapkan sebagai tingkat kebisingan Universitas Sumatera Utara - Pada lokasi kebisingan yang berubah-ubah intermittent Pengukuran tingkat kebisingan pada satu titik dilakukan selama 5 lima menit dengan periode waktu pengukuran setiap 4 empat detik untuk satu angka atau tingkat kebisingan. Angka rata-rata hasil pengukuran ditetapkan sebagai tingkat kebisingan yang diukur. Decibel atau dBA adalah besaran akustik yang umum digunakan dalam praktek sehari-hari untuk menunjukkan besarnya L. Beberapa skala dB yang disesuaikan dengan karakteristik tanggapan telinga manusia terhadap suara antara lain sebagai berikut. 1. Skala dBA Untuk menilai tanggapan manusia terhadap tingkat bising lingkungan luar dan dalam bangunan, seperti misalnya bising lalu lintas, bising lingkungan perumahan, bising ruangan kantor, dsb. 2. Skala dBB Untuk tingkat bising yang lebih tinggi, seperti misalnya bising dilingkungan kerja industri. 3. Skala dBC Untuk tingkat bising industri yang tinggi dari mesin-mesin sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan fisiologis telinga manusia. 4. Skala dBD Diusulkan untuk tingkat bising yang ditimbulkan oleh operasi pesawat udara. Akan tetapi dalam perkembangannya sampai saat ini, hanya dBA yang direkomendasikan oleh ISO International Organization of Standardization dan Universitas Sumatera Utara dianggap paling sesuai dengan tanggapan manusia terhadap suara terutama bising, sedangkan ketiga pembebanan yang lain B, C, dan D tidak populer dalam praktek sehari-hari. Walaupun demikian, banyak alat ukur akustik yang telah dilengkapi dengan ke-empat jenis filter tersebut, paling tidak dilengkapi dengan filter Linier dan dBA. Dengan menggunakan skala dBA dalam pengukuran, maka tingkat bising yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut dapat dipakai dasar untuk menggambarkan tingkat kebisingan atau ketergangguan manusia terhadap sumber tersebut.

2.4.2. Metode Langsung