Buku Siswa Kelas XII
30
monopoli pada sebuah wilayah tertentu. Jagir sendiri adalah sebidang tanah yang diperuntukkan bagi pejabat yang berkuasa. Tanah tersebut tidak menjadi
hak milik pejabat, melainkan hanya hak pakai. Wilayah imperium juga dibagi menjadi sejumlah propinsi dan distrik. Di masing-masing propinsi dan distrik
tersebut terdapat pejabat pemerintahan pusat yang bertugas mengumpulkan pajak dan mengawasi adanya penyalahgunaan.
b. Bidang Ekonomi dan Pertanian
Mughal memberlakukan pemberian pinjaman bagi usaha pertanian. Selain itu, ada petugas khusus untuk mengumpulkan hasil pertanian dan melindungi
petani yang itu diatur dengan sistem yang rapi. Dengan sistem itu, kerajaan mendapatkan hak sepertiga dari seluruh hasil pertanian. Setiap kelompok
petani diketuai oleh seorang pejabat lokal yang disebut dengan muqaddam atau patel. Jabatan ini dapat diwariskan. Muqaddam bertanggung jawab pada atasan
untuk menyetorkan penghasilan dan mencegah terjadinya tindak kejahatan. Kaum petani dilindungi dalam hak kepemilikannya atas tanah dan hak untuk
mewariskannya. Hasil pertanian kerajaan Mughal yang utama adalah biji-bijian, padi, kacang,
tebu, sayur-sayuran, rempah-rempah, tembakau, kapas, nila, dan bahan-bahan celupan. Semua hasil tersebut tidak hanya dikonsumsi untuk kebutuhan dalam
negeri. Tapi, juga untuk kepentingan ekspor ke berbagai negeri seperti, Afrika, Arabia, Eropa, dan Asia Tinggara. Bahkan, Mughal tepatnya pada masa Jahangir,
mengizinkan Inggris dan Belanda mendirikan pabrik pengolahan hasil pertanian di Surat.
c. Pajak dan Administrasi Pemerintah
Mughal juga memberlakukan sistem pengumpulan pajak yang rapi pada beberapa propinsi besar. Perpajakan dikelola sesuai dengan sistem zabt. Sejumlah
pembayaran tertentu dibebankan pada tiap unit tanah dan harus dibayar secara tunai. Besarnya beban tersebut didasarkan pada nilai rata-rata hasil pertanian
dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil pajak yang terkumpul dipercayakan kepada pejabat yang disebut Jagirdar. Di tingkat subdistrik administrasi lokal
dipercayakan kepada pejabat yang disebut Qanungo. Ia bertugas menjaga jumlah pajak lokal dan melakukan pengawasan terhadap agen-agen Jagirdar.
Sedangkan, orang yang bertugas mengumpulkan uang pajak dari Zamindar, disebut Chaudhuri.
31
Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013
d. Bidang Agama
Mughal termasuk model dari kerajaan Islam yang berhasil membina toleransi beragama. Ia membangun konsep tentang upaya mempersatukan umat-umat
beragama di India. Konsepsi tersebut dikenal dengan sebutan Dinul Ilahi. Dinul Ilahi ini merupakan ideologi dasar bagi pemerintahan, khususnya di masa
Jalaluddin Akbar hingga masa Aurangzeb. Islam berkembang pesat di India. Ini tidak lain karena Hindu menjunjung tinggi
perbedaan kasta, sedangkan Islam tidak. Di Benggal, Islam langsung disambut dengan tangan terbuka oleh penduduk, terutama dari kasta rendah. Mereka
bersyukur dengan datangnya Islam karena sebelumnya mereka merasa disia- siakan dan dikutuk oleh golongan Arya yang angkuh. Pada Dinasti Mughal ini sufi
dan tarekat berkembang maju, terutama saat Mughal mengalami masa kejayaan
di tangan Akbar yang agung.
e. Bidang Seni dan Budaya