Buku Siswa Kelas XII
94
Gagasan nasionalisme dari barat itu, segera masuk ke negeri-negeri yang mayoritas masyarakatnya Muslim. Di Mesir, gagasan nasionalisme sudah muncul
sejak Al-Tahtawi dan Jamaluddin Al-Afghani. Lalu, muncul setelah itu, gagasan Nasionalisme Arab yang dengan cepat menyebar dan mendapat sambutan hangat.
Nasionalisme ini terbentuk atas dasar kesamaan bahasa, seperti Mesir, Syiria, Lebanon, Palestina, Irak, Bahrein, Hijaz, Kuwait dan Afrika Utara. Gagasan itu
kemudian dituangkan dengan berdirinya Liga Arab pada 12 Maret 1945. Di India Sayyid Amir Ali w. 1928 M mengkampanyekan Gerakan Khilafah
yakni pendirian khilafah Islam. Hanya saja, gagasan ini segera redup setelah Mustafa Kemal menghapus kekhalifahan Turki Usmani. Lalu, selanjutnya muncullah
gerakan Islamisme yang di India dikenal dengan Gerakan Komunalisme. Gerakan Komunalisme ini disuarakan oleh Liga Muslimin yang di antara tokohnya adalah
Sayyid Ahmad Khan, Muhammad Iqbal dan Muhammad Ali Jinnah. Selanjutnya, gagasan nasionalisme ini segera menyebar ke berbagai negeri
Muslim, sebagai senjata untuk membebaskan diri dari penjajahan barat.
8. Pembaharuan Islam di Indonesia
Pada awal abad ke-20, ide-ide pembaharuan turut mewarnai arus pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Perkembangan baru Islam di Indonesia ini, sedikit
banyak dipengaruhi oleh ide-ide yang berasal dari luar Indonesia. Misalnya, Ahmad Dahlan Muhammadiyah, K.H. Hasyim Asy’ari Nahdlatul Ulama, Ahmad Surkati
Al-Irshad, dan Zamzam Persis. Mereka semua menimba ilmu di Makkah. Dan, melalui media publikasi dan korespondensi, mereka berkesempatan untuk
dapat berinteraksi dengan arus pemikiran baru Islam. Tokoh lainnya seperti Tjokroaminoto Sarekat Islam juga dikenal menggali inspirasi gerakannya dari ide-
ide pembaharuan Islam di anak benua India. Ide-ide pembaharuan Islam dari luar yang masuk ke Indonesia melalui beberapa
jalur: 1. Jalur haji dan mukim yakni tradisi tokoh-tokoh umat Islam Indonesia yang
menunaikan ibadah haji sekaligus bermukim di Makkah untuk sementara waktu guna menimba dan memperdalam ilmu keagamaan atau pengetahuan lainnya.
Sehingga, mereka kembali ke tanah air, dengan membawa de-ide baru yang kemudian juga mempengaruhi orientasi pemikiran dan dakwah mereka.
2. Jalur publikasi yakni berupa jurnal atau majalah-majalah yang memuat ide- ide pembaharuan Islam, baik dari terbitan Mesir maupun Beirut. Wacana
95
Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013
yang disuarakan media tersebut kemudian menarik muslim nusantara untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
3. Peran mahasiswa yang menimba ilmu di Timur-Tengah. Para pemimpin gerakan pembaharuan Islam awal di Indonesia, hampir merata adalah alumni pendidikan
Makkah. Munculnya pembaharuan Islam di Indonesia merupakan respons terhadap
kemunduran Islam karena praktik-praktik penyimpangan, keterbelakangan pemeluknya dan adanya invansi politik, kultural dan intelektual dari dunia barat.
Gerakan pembaharuan Islam di Indonesia memiliki karakter dan orientasi yang beragam. Karena gerakan nasionalisme Indonesia sebagiannya diusung oleh tokoh-
tokoh modernis Muslim. Secara umum, pada awal abad ke-20 Masehi, corak gerakan keagamaan Islam di Indonesia dapat dibagi sebagai berikut:
1. Tradisionaliskonservatif, yakni mereka yang menolak kecenderungan westernisasi dengan mengatasnamakan Islam yang secara pemahaman dan
pengamalan melestarikan tradisi-tradisi yang bercorak lokal. Pendukung kelompok ini rata-rata dari kalangan ulama, tarekat dan penduduk pedesaan.
2. Reformismodernis, yakni mereka menegaskan relevansi Islam untuk semua lapangan kehidupan, baik privat maupun publik. Islam dipandang memiliki
karakter yang lentur dan fleksibel dalam berinteraksi dengan perkembangan zaman.
3. Radikalpuritan , yang juga sepakat klaim fleksibelnya Islam di tengah arus zaman.
Mereka enggan memakai kecenderungan kaum modernis dalam memanfaatkan ide-ide barat. Mereka lebih percaya pada penafsiran yang disebutnya sebagai
murni Islami. Kelompok ini juga mengkritik pemikiran kaum tradisionalis.
9. Ide-ide Tokoh Pembaharu Islam