Zahiruddin Muhammad Babur 1526-1530. Raja pertama sekaligus pendiri Humayun 1530-1556. Sepeninggal Babur, tahta Kerajaan Mughal diteruskan

25 Sejarah Peradaban Islam Kurikulum 2013 dalam sebuah buku berjudul Tuzk­i­Baburi. Babur memiliki empat putra yakni Humayun, Kamran, Hindal dan Askari. Humayun inilah kelak yang meneruskan tahta ayahnya dan Berjaya. Babur meninggal pada tahun 1530 di Agra. Sesuai wasiatnya ia pun dimakamkan di Kabul, Afghanistan. Dari kisah di atas, ditarik kesimpulan bahwa Kerajaan Mughal bukanlah India asli. Melainkan warisan dari bangsa Mongol, keturunan Timur Lenk. Meski demikian, Dinasti Mughal telah mewarnai peradaban India.

2. Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Kerajaan Mughal.

a. Zahiruddin Muhammad Babur 1526-1530. Raja pertama sekaligus pendiri

Kerajaan Mughal. Di awal-awal pemerintahannya, strategi yang digunakan Babur adalah melakukan ekspansi besar-besaran hingga sebagian wilayah India ia kuasai kecuali Sind. Masa kepemimpinannya digunakan untuk membangun fondasi pemerintahan. Pada awal kepemimpinannya, Babur masih menghadapi ancaman pihak-pihak musuh, utamanya dari kalangan Hindu yang tidak menyukai berdirinya Kerajaan Mughal. Orang-orang Hindu segera menyusun kekuatan gabungan, namun Babur berhasil mengalahkan mereka dalam suatu pertempuran.

b. Humayun 1530-1556. Sepeninggal Babur, tahta Kerajaan Mughal diteruskan

oleh anaknya yang bemama Humayun. Humayun memerintah selama lebih dari seperempat abad. Ketika berkuasa, ia sempat mengalami kekalahan dengan Sher Syah di Chausa pada tahun 1539. Sehingga Agra pun lepas dari tangannya. Akhirnya, ia melarikan diri ke Iran pada tahun 1543 sekaligus meminta bantuan pada raja Persia bernama Syah Tahmasp. Namun, Syah Tahmasp memberikan syarat pada Humayun agar ia menerima mazhab Syiah di India dan mengembalikan Qandahar ke Iran dari tangan Askari. Humayun menerima syarat itu sebagai sebuah strategi politik untuk merebut kembali kekuasaannya di India. Akhirnya, pada tahun 1555 Humayun menguasai Lahore tanpa perlawanan yang berarti. Humayun juga berhasil menaklukkan Agra, Jalandhar, Hisar dan Sirhind. Pada puncaknya Mughal dibawah Humayun kembali menguasai Punjab dan Delhi. Namun, setahun setelah ia berkuasa di Delhi, yakni pada Januari 1556 ia meninggal di Perpustakaan Sher Mandal, di Delhi. Selama awal-awal menjadi raja Mughal, pemerintahannya tidak stabil akibat menghadapi banyak serangan dari musuh dan pemberontakan. Sehingga, Humayun lebih banyak membangun strategi menghalau serangan musuh sejak Buku Siswa Kelas XII 26 naik tahta. Baru kemudian ia membangun strategi merebut kembali Delhi setelah pengasingannya ke Iran. Berbagai strategi yang digunakannya pun tidak sia-sia, karena sekembalinya dari pengasingan, ia dapat merebut Agra yang dahulu ia kuasai, bahkan merebut Delhi.

c. Raja Jalaluddin Akbar 1556-1605. Pengganti Humayun selanjutnya adalah