Pembatasan Masalah PELAKSANAAN PELAYANAN PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA BADAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DI DESA WONOKROMO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL.
Negara atau Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Menurut Sinambela 2006:5 pelayanan publik diartikan
pemberian layanan melayani keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi tertentu sesuai dengan aturan
pokok dan tata cara yang telah ditetepkan. Menurut Paimin 2007:165 menyebutkan sejumlah
karakteristik pelayanan sebagai berikut : 1.
Intangibility tidak berwujud; tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar, dicium sebelum ada transaksi. Pembeli tidak
mengetahui dengan pasti atau dengan baik hasil pelayanan service outcome sebelum pelayanan dikonsumsi.
2. Inseparability tidak dapat dipisahkan; dijual lalu diproduksi
dan dikonsumsi secara bersamaan karena tidak dapat dipisahkan.
Karena itu,
konsumen ikut
berpartisipasi menghasilkan jasa layanan. Dengan adanya kehadiran
konsumen, pemberi pelayanan berhati-hati terhadap interaksi yang terjadi antara penyedia dan pembeli. Keduanya
mempengaruhi hasil layanan.
3. Variability berubah-ubah dan bervariasi; jasa beragam selalu
mengalami perubahan, tidak selalu sama kualitasnya bergantung kepada siapa yang menyediakannya dan kapan serta di mana
disediakan.
4. Perishability cepat hilang , tidak tahan lama; jasa tidak dapat
disimpan dan permintaannya berfluktuasi. Daya tahan suatu jasa layanan bergantung kepada situasi yang diciptakan oleh
berbagai faktor.
Timbulnya pelayanan menurut Moenir 2010:12 dari orang lain kepada seseorang, yang orang lain itu tidak ada kepentingan
langsung atas sesuatu yang dilakukannya, merupakan suatu hal yang perlu dikaji tersendiri dari segi kemanusiaan. Pelayanan timbul karena
ada faktor penyebab yang bersifat ideal mendasar dan yang bersifat material. Faktor yang bersifar ideal mendasar ada 3 jenis yaitu :
a. Adanya rasa cinta dan kasih sayang;
b. Adanya keyakinan untuk saling tolong menolong sesamanya;
c. Adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah
salah satu bentuk amal saleh. Dengan demikian, pelayanan publik adalah pemenuhan
keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik masyarakat tentu saja dengan tujuan agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada hakikatnya negara dalam hal ini pemerintah birokrat haruslah dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat. Kebutuhan dalam hal ini bukanlah kebutuhan secara individual akan tetapi berbagai kebutuhan yang sesungguhnya
diharapkan oleh masyarakat, misalnya kebutuhan akan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.