Pengertian Pelayanan Publik Deskripsi Teori
posisi tawar penyelenggara pelayanan tidak terlalu tinggi karena sudah ada lebih dari satu penyelenggara pelayanan. Jenis pasarnya adalah
oligopoli. Intervensi kepentingan pemerintah mungkin tidak terlalu tinggi, tetapi masih ada intervensi kepentingan lembaga penyelenggara
pelayanan. Dengan demikian sifat pelayanannya dikendalikan oleh penyelenggara pelayanan. Beberapa contoh pelayanan publik jenis ini
adalah program KB, usaha-usaha yang dilakukan oleh BUMN dan BUMD.
Sedangkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik oleh pemerintah dan bersifat primer, adaptbilitas sangat rendah. Intervensi
pemerintah sangat tinggi, dan locus kontrol juga ada di tangan pemerintah. Konsekuensinya, posisi tawar pengguna sangat rendah dan
sifat pelayanannya ditentukan oleh pemerintah. Sedangkan bentuk pasarnya adalah monopoli. Contoh pelayanan jenis ini adalah pelayanan
pajak, pertahanan, polisi, dan perizinan. Selanjutnya penyelenggaraan pelayanan umum menurut
Lembaga Administrasi Negara 1998 dapat dilakukan dengan berbagai macam pola antara lain :
a. Pola Pelayanan fungsional, yaitu pola pelayanan umum
yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya.
b. Pola pelayanan satu pintu, yaitu pola pelayanan umum yang
diberikan secara tunggal oleh satu instansi pemerintah berdasarkan
pelimpahan wewenangan
dari instansi
pemerintah lainnya yang bersangkutan. c.
Pola pelayanan satu atap, yaitu pola pelayanan umum yang dilakukan secara terpadu pada suatu tempattinggal oleh
beberapa instansi pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangannya masing-masing.
d. Pola pelayanan secara terpusat, yaitu pola pelayanan umum
yang dilakukan oleh satu instansi pemerintah yang bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan instansi
pemerintah lainnya yang terkait dengan bidang pelayanan umum yang bersangkutan.
Dalam kaitannya dengan pola pelayanan, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2004 menyatakan
adanya empat pola pelayanan, yaitu : a.
Fungsional Pola pelayanan publik diberikan oleh penyelenggara
pelayanan, sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya. b.
Terpusat Pola pelayanan publik diartikan secara tunggal oleh
penyelenggara pelayanan berdasarkan pelimpahan wewenang dari penyelenggara pelayanan terkait lainnya yang
bersangkutan.
c. Terpadu
Pola penyelenggara pelayanan publik terpadu dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Terpadu satu atap
Pola pelayanan terpadu satu atap diselenggarakan dalam satu tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan yang
tidak mempunyai keterkaitan proses dan dilayani melalui beberapa pintu. Terhadap jenis pelayanan yang sudah
dekat masyarakat tidak perlu disatuatapkan.
2. Terpadu satu pintu
Pola pelayanan terpadu satu pintu diselenggarakan pada satu tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan yang
memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu.
3. Gugus tugas
Petugas pelayanan publik secara perorangan atau dalam bentuk gugus tugas ditempatkan pada instansi pemberi
pelayanan dan lokasi pemberian pelayanan tertentu.
Selanjutnya dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2004 membedakan jenis pelayanan menjadi tiga kelompok. Adapun tiga
kelompok tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kelompok Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang
menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi
yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status kewarganegaraan,
sertifikat kompetensi, kepemilikan atau penguasaan terhadap suatu barang dan sebagainya. Dokumen-dokumen ini antara
lain Kartu Tanda Penduduk KTP, Akte Pernikahan, Akte Kelahiran, Akte Kematian, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
BPKB, Surat Izin Mengemudi SIM, Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor STNK, Izin Mendirikan Bangunan
IMB, Paspor, Sertifikat KepemilikanPenguasaan Tanah dan sebagainya.
b. Kelompok Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang
menghasilkan berbagai bentukjenis barang yang digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon, penyediaan tenaga
listrik, air bersih dan sebagainya.
c. Kelompok Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan
berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik, misalnya pendidikan,
pemeliharaan kesehatan,
penyelenggaraan transportasi, pos dan sebagainya.
Selain itu, bentuk pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat menurut Lembaga Administrasi Negara 1998 dapat
dibedakan ke dalam beberapa jenis pelayanan yaitu : a.
Pelayanan Pemerintahan, yaitu merupakan pelayanan masyarakat yang erat dalam tugas-tugas umum pemerintahan
seperti pelayanan Kartu KeluargaKTP, IMB, Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Imigrasi.
b. Pelayanan Pembangunan, merupakan pelayanan masyarakat
yang terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat dalam aktifitasnya
sebagai warga masyarakat, seperti penyediaan jalan, jembatan, pelabuhan dan lainnya.
c. Pelayanan Utilitas merupakan penyediaan utilitas seperti
listrik, air, telepon, dan transportasi. d.
Pelayanan Kebutuhan Pokok, merupakan pelayanan yang menyediaan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat dan
kebutuhan perumahan seperti penyediaan beras, gula, minyak, gas, tekstil dan perumahan murah.
e. Pelayanan Kemasyarakatan, merupakan pelayanan yang
berhubungan dengan sifat dan kepentingan yang lebih ditekankan kepada kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan
seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan,