44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tukangan pada semester 1 tahun ajaran 20132014. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan
sikap percaya diri siswa kelas VB melalui pembelajaran inkuiri terbimbing. Data hasil penelitian diperoleh melalui metode observasi, dokumentasi, dan wawancara
tidak terstruktur. Berikut dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan penelitian.
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Tukangan. Sekolah tersebut terletak di Jalan Suryapranoto Nomor 59 Yogyakarta. Penelitian
dilakukan di kelas VB yang diampu oleh Bapak Sugeng. Jumlah siswa kelas VB ada 27 siswa yang terdiri dari 14 putra dan 13 putri.
Kelas VB terletak di lantai 2 sebelah timur dekat jalan raya. Saat kondisi jalan raya ramai, ketenangan belajar siswa kelas VB menjadi terganggu. Kelas VB
mempunyai ruangan yang cukup besar. Ruangan kelas VB sudah cukup tertata rapi. Ruangan diberi pajangan beberapa gambar pahlawan dan hasil karya siswa.
Hasil karya siswa berupa lukisan dipajang di papan hasil karya. Ruang kelas VB terdapat papan absensi dan almari. Almari digunakan untuk menyimpan buku dan
beberapa media gambar.
B. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum Tindakan
Kegiatan awal yang dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui kondisi awal siswa sebelum tindakan. Kondisi awal siswa diperoleh melalui observasi
siswa saat proses pembelajaran IPA. Hasil observasi dikonsultasikan dengan guru
45 kelas. Guru kelas menjelaskan permasalahan yang ada dikelas VB saat proses
pembelajaran IPA. Akhirnya peneliti dan guru sepakat untuk memperbaiki masalah sikap percaya diri siswa.
Sikap percaya diri siswa kelas VB masih sangat rendah. Hal ini dapat dapat dilihat pada kegiatan siswa dalam pembelajaran IPA yaitu siswa tidak
berani bertanya dan menjawab pertanyaan guru, kurang yakin dengan kemampuan diri, masih tergantung dengan teman atau guru, dan takut dalam melakukan
sesuatu seperti tampil di depan kelas. Saat proses pembelajaran IPA, guru kurang memberikan stimulus pada siswa seperti mengajukan beberapa pertanyaan pada
siswa dan memberi kesempatan siswa menjawab. Guru tidak pernah memfasilitasi siswa untuk melakukan percobaan dalam pembelajaran IPA. Guru lebih sering
memberi pengetahuan secara langsung daripada siswa mencari dan menemukan penegtahuan sendiri. Kondisi tersebut menjadi dasar peneliti untuk meningkatkan
sikap percaya diri siswa dalam pembelajaran IPA melalui strategi pembelajaran inkuiri terbimbing.
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK