89 adalah mengembangkan sikap percaya diri pada diri siswa tentang apa yang
ditemukan dalam proses inkuiri. Strategi pembelajaran inkuiri menekankan aktivitas siswa untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang
dipertanyakan, sehingga mereka mempunyai sikap percaya diri Wina Sanjaya, 2011: 196
–197.
F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan pada siswa kelas VB Sekolah Dasar Negeri Tukangan sudah terlaksana dengan baik, namun dalam
pelaksanaanya masih terdapat kekurangan-kekurangan sebagai berikut. 1.
Masing-masing siswa belum teramati semua aktivitasnya secara intensif. Hal ini dikarenakan setiap observer mengamati rata-rata 10 siswa.
2. Alat dokumentasi yang terbatas sehingga beberapa kegiatan guru maupun
siswa dalam pembelajaran inkuiri terbimbing tidak terdokumentasi. 3.
Beberapa poin observasi hanya teramati dari perilaku yang tampak. Keadaan
siswa secara batin tidak dapat dikontrol oleh peneliti.
90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pembelajaran IPA melalui strategi pembelajaran inkuri terbimbing dapat meningkatkan sikap percaya diri siswa kelas VB Sekolah Dasar Negeri Tukangan.
Hasil tindakan menunjukkan jumlah siswa kelas VB yang mempunyai sikap percaya diri kategori tinggi dengan rentang persentase 69
–81 meningkat dari 70,4 menjadi 77,8.
Strategi pembelajaran inkuiri terbimbing yang diterapkan di kelas VB Sekolah Dasar Negeri Tukangan yaitu guru melaksanakan 6 langkah dan 9 peran
dalam pembelajaran inkuri terbimbing. Enam langkah tersebut, yaitu: 1 guru memberikan orientasi pada siswa, 2 guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang topik, 3 guru membimbing siswa untuk menyusun hipotesis atau jawaban sementara, 4 guru membimbing siswa untuk mengumpulkan data dengan
melakukan percobaan sesuai petunjuk LKS, 5 Guru membimbing siswa dalam membahas hasil percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi, dan 6 guru
membimbing siswa untuk membuat kesimpulan. Peran yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran inkuiri terbimbing, yaitu: 1 narasumber, 2 penyuluh
kelompok, 3 motivator, 4 fasilitator, 5 penanya, 6 administrator, 7 pengarah, 8 manajer, dan 9
rewarder
.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti memberikan saran sebagai berikut: