Efisiensi The rmal dengan Bahan Bakar Solar

Besar Sfc sangat dipengaruhi oleh besar kecil nilai laju aliran bahan bakar. Semakin besar nilai laju aliran bahan bakar, semakin besar pula konsumsi bahan bakar spesifiknya.

4.4 Efisiensi The rmal

Efisiensi termal  b merupakan perbandingan antara daya keluaran aktual terhadap laju panas rata –rata yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar . Efisiensi thermal dari masing- masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dapat dihitung menggunakan persamaan berikut : η b = 3600 c     LHV m P f B  dimana : η b : efisiensi thermal brake LHV : nilai kalor bahan bakar bawah bahan bakar kJkg η c : efisiensi combustion

4.4.1 Efisiensi The rmal dengan Bahan Bakar Solar

Untuk beban 400 Watt LHV solar = 39372 kJkg Untuk perhitungan Efisiensi thermal, daya yang dipakai dalam hitungan bukan daya yang ditentukan sebagai beban melainkan daya yang didapat dari perkalian Volt dan arus yang dihasilkan oleh generator tersebut. Untuk tiap-tiap rpm, daya dihasilkan berbeda-beda . Untuk nilai ṁ f pada variasi putaran yang lain juga dapat dilihat pada perhitungan nilai ṁ f pada masing- masing variasi putarannya. Untuk nilai kalor bawah bahan bakar LHV untuk masing- masing bahan bakar dapat dilihat pada lampiran hasil pengujian me nggunakan bom kalorimeter. Putaran : 900 rpm Universitas Sumatera Utara Daya : 0,093184 kW η c : 97 η b = 3600    c f B LHV m P   = 3600 97 , 39372 25023 , 093184 ,    = 0,0351 = 3,51 Dengan cara perhitungan yang sama untuk bahan bakar solar dan variasi putaran mesin, maka hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.13 Hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk bahan bakar solar murni pada variasi putaran dan beban tetap 400 Watt Putaran Daya kW f m  LHV ηb 900 0,093184 0,25023 39372 3,51 1000 0,134708 0,32039 39372 3,96 1100 0,198924 0,35256 39372 5,32 1200 0,255386 0,36860 39372 6,53 1300 0,340632 0,39856 39372 8,11 1400 0,42097 0,43000 39372 9,23 Untuk beban 800 watt Putaran : 900 rpm Daya : 0,24024 kW η c : 97 η b = 3600    c f B LHV m P   = 3600 97 , 39372 320 , 24024 ,    = 0,0745 = 7,45 Universitas Sumatera Utara Dengan cara perhitungan yang sama untuk bahan bakar solar dan variasi putaran mesin, maka hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.14 Hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk bahan bakar solar murni pada variasi putaran dan beban tetap 800 Watt Putaran Daya kW f m  LHV ηb 900 0,24024 0,3040 39372 7,45 1000 0,32890 0,3791 39372 8,18 1100 0,42313 0,4384 39372 9,10 1200 0,51350 0,4752 39372 10,18 1300 0,62678 0,5146 39372 11,48 1400 0,77422 0,5631 39372 12,96 4.4.2 Efisiensi Thermal dengan Bahan Bakar Solar + LPG via Vacuum Regulator