3.7 Prosedur Pengujian Pe rformansi Mesin Genset Diesel Satu Silinder
Tujuan pengujian ini untuk mendapatkan performansi mesin genset diesel. Pengujian ini dilakukan dengan 2 variasi beban daya yakni 400 watt dan 800 watt.
Dan waktu pengujian dilakukan selam 5 menit. Prosedur pengujian performansi motor dilakukan dengan langkah- langkah sebagai
berikut : a.
Pengujian dengan bahan bakar solar 1.
Mengoperasikan mesin dengan cara menyalakan stop kontak agar aliran katup solar selenoid terbuka, memutar tuas starter penyalaan
mesin, kemudian memanaskan mesin selama 5 menit. 2.
Mengisi bahan bakar pada wadah dengan buret hingga mencapai titik yg ditentukan.
3. Memulai pengujian dengan menyalakan 4 lampu pijar sebagai variasi
beban 400 watt pengujian pertama. 4.
Menyalakan stopwatch dan menghitung waktu pengujian sampai 5 menit.
5. Mengukur putaran mesin dengan menggunakan RPM Digital.
6. Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan Power Clamp Meter.
7. Mematikan mesin dengan cara mematikan stop kontak agar katup
selenoid solar tertutup setelah 5 menit pengujian. 8.
Mencatat bahan bakar yang habis selama pengujian dengan cara mengisi kembali bahan bakar dalam wadah hingga titik awal yang
ditentukan, lalu lihat pembacaan pada buret. 9.
Mengulang pengujian untuk variasi jumlah lampu 800 watt dan putaran yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengujian dengan bahan bakar solar dan LPG melalui vacuum regulator
1. Memasukkan selang bertekanan pada intake manifold yang telah dibor dan dipasang kran.
2. Menghubungkan selang ke Flowmeter, Vacuum regulator, katup selenoid LPG, Manometer, Regulator Tekanan Tinggi dan ke Tabung
LPG. 3. Menyalakan stop kontak agar katup selenoid solar dan LPG terbuka
serta membuka kran pada intake manifold. 4. Membuka perlahan Regulator tekanan tinggi hingga manometer
mencapai tekanan yang diinginkan. 5. Menyalakan mesin dengan memutar tuas starter penyalaan mesin.
6. Mengisi Bahan Bakar solar hingga mencapai titik yang ditentukan. 5. Memulai pengujian dengan menyalakan 4 lampu pijar sebagai variasi
beban 400 watt pengujian pertama. 6. Menyalakan stopwatch dan menghitung waktu pengujian sampai 5
menit. 7. Mengukur putaran mesin dengan menggunakan RPM Digital.
8 Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan Power Clamp Meter. 9. Mencatat besarnya tekanan yang ditunjukkan pada Manometer.
10. Mencatat besarnya aliran gas yang ditunjukkan pada Flowmeter. 11. Mengulang pengujian untuk variasi jumlah lampu 800 watt dan
putaran yang berbeda Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi yang dilakukan dapat
dilihat melalui ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.20 Diagram alir pengujian performansi solar mesin genset diesel satu silinder
Jumlah beban lampu: n lampu
Waktu pengujian: 5 menit
Mengulang pengujian dengan beban jumlah lampu yang berbeda
Selesai Validasi
Kesimpulan Mencatat putaran mesin
Mencatat tegangan rangkaian Mencatat kuat arus rangkaian
Mencatat bahan bakar solar yang terpakai
Tidak
Ya Mulai
Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi LPG melalui Vacuum Regulator yang dilakukan dapat dilihat melalui melalui diagram alir di
bawah ini :
Gambar 3.21 Diagram alir pengujian performansi solar+LPG melalui vacuum regulator mesin genset Diesel satu silinder
Mulai
Jumlah beban lampu: n lampu
Tekanan keluar tabung kgcm
2
Waktu pengujian : 5 menit
Mengulang pengujian dengan beban jumlah lampu yang berbeda
Selesai Validasi
Kesimpulan Mencatat putaran mesin
Mencatat tegangan rangkaian Mencatat kuat arus rangkaian
Mencatat tekanan selang LPG Mencatat aliran gas pada Flowmeter
Mencatat solar yang terpakai Tidak
Ya
Universitas Sumatera Utara
Untuk Prosedur pengujian emisi gas buang, dapat dilihat pada diagram alur dibawah ini:
Gambar 3.22 Diagram Pengujian Emisi Gas Buang Mulai
Mengulang pengujian dengan beban jumlah lampu yang berbeda
selesai Pasang probe tester ke
ujung knalpot mesin dan naikkan putaran mesin
Tekan tombol power yang ada di belakang alat
Tunggu alat selesai melaksanakan proses pemanasan warming up
Tekan tombol display sampai lampu LED muncul di “”
Tekan tombol “Hold” untuk merubah alat menjadi status “Peak”
Menganalisa data hasil pengujian dalam hal ini Opasitas
Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.23 Skema Pengujian Solar Murni Keterangan Gambar :
1. Mesin Diesel Genset
2. Wadah Solar
3. Buret
4. RPM Digital
5. Stopwatch
6. Beban Lampu
7. Power Clamp Meter
8. Selenoid Fuel
9. Stop Kontak
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.24 Skema Pengujian Solar + LPG via vacuum regulator Keterangan Gambar :
1. Mesin Diesel Genset
8. Selenoid Fuel 2.
Wadah Solar 9. Stop Kontak
3. Buret
10. Vacuum Regulator 4.
RPM Digital 11. Tabung LPG
5. Stopwatch
12. Selenoid Gas 6.
Beban Lampu 13. Manometer
7. Power Clamp Meter
14. Flowmeter
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Daya
Besarnya daya yang dihasilkan oleh mesin menggunakan bahan bakar solar murni dan campuran solar dengan gas LPG melalui vacuum regulator pada
saat pengujian didapat dari hasil perkalian tegangan yang dihasilkan dengan besar kuat arus yang diukur dengan menggunakan Power Clamp Meter. Untuk
mengetahui besar kuat arus yang mengalir digunakan variasi beban yaitu 400 watt dan 800 watt. Namun dalam perhitungan untuk mendapatkan torsi daya yang
digunakan adalah daya hasil perkalian tegangan dan kuat arus yang dihasilkan, bukan daya yang ditetapkan sebagai beban yaitu 400 watt dan 800 watt.
Besarnya daya yang dihasilkan oleh masing- masing jenis bahan bakar pada tiap kondisi pembebanan dan putaran mesin dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut: P = V x I x cos φ
Dimana : P
= Daya Watt V
= Tegangan Volt I
= Kuat arus Ampere cos
φ = perbandingan daya nyata VA dengan daya aktif watt
4.1.1 Daya yang dihasilkan menggunakan solar murni
Daya yang dihasilkan akan meningkat sesuai dengan kecepatannya hingga mencapai titik maksimum, kemudian akan turun kembali untuk putaran
berikutnya. Dalam hal ini, perhitungan daya akan diba gi menjadi dua yaitu pada beban 400 Watt dan 800 Watt.
Universitas Sumatera Utara