Pemanfaatan Natural gas CNG untuk sektor transportasi jangka panjang memerlukan infrastruktur yang handal dan butuh investasi yang mahal, meliputi
jaringan pipa gas tekanan tinggi bawah tanah dan Stasiun pengisian bahan bakar gas SPBG. Sebagai solusi jangka pendek dan menengah, LPG menjadi pilihan
yang paling memungkinkan untuk dikembangkan. Pertama, ketersediaan dalam kemasan tabung sudah merata didaerah. Kedua, harga keekonomian LPG lebih
rendah dari solar. Ketiga, sebagai pembelajaran menuju skenario CNG. Liquid Petroleum Gas LPG menjadi salah satu alternatif energi yang
populer untuk menggantikan bahan bakar minyak BBM. Dari sisi teknis, LPG memberikan environment effect yang lebih rendah daripada penggunaan BBM.
Dengan memanfaatkan LPG sebagai pioneer pengalihan konsumsi bahan bakar solar menuju bahan bakar gas, maka skenario CNG bisa dikembangkan dengan
sempurna di masa depan. Penggunaan Bahan Bakar Gas di kehidupan masyarakat dalam tahun-
tahun terakhir ini banyak menimbulkan kejadian diluar yang diharapkan, yaitu Kecelakaan kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran gas. Aplikasi Bahan
Bahas Gas pada kendaraan bermotor dapat menimbulkan keluarnya gas yang tidak tepat guna, maka kebocoran gas tersebut bisa jadi faktor paling berpengaruh
karena permintaan konsumsi bahan bakar mesin berubah secara signifikan sesuai dengan putaran mesin. Penggunaan Vacuum Regulator ini dapat digunakan
sebagai alat yang sangat efektif dalam pemakaian konsumsi bahan bakar sesuai dengan kebutuhan yang berubah-ubah.
1.2 Tujuan Pengujian
1. Untuk mengetahui performansi daya, torsi, SFC, efisiensi termal, rasio
udara – bahan bakar pada mesin diesel berbahan solar dan dual fuel
solar-LPG melalui Vacuum Regulator. 2.
Untuk mengetahui hasil pembakaran secara visual yang terjadi pada nozzle injector mesin diesel.
3. Untuk mengetahui tinjauan nilai ekonomis dari mesin yang menggunakan
bahan bakar solar dan dual fuel solar-LPG melalui vacuum regulator.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk memperoleh nilai opacity gas buang dengan bahan bakar solar dan
dual fuel solar-LPG melalui vacuum regulator.
1.3 Manfaat Pengujian
1. Sebagai pertimbangan terhadap pemerintah untuk menghemat devisa
Negara terhadap anggaran subsidi bahan bakar solar. 2.
Sebagai pertimbangan terhadap pemerintah untuk mengembangkan teknologi dan menerapkan bahan bakar LPG sebagai bahan bakar dual fuel
pada mesin diesel solar untuk mengurangi konsumsi solar pada mesin diesel.
3. Untuk mengetahui konsumsi bakar bakar LPG yang diperlukan sesuai
dengan permintaan isapan ruang bakar melalui Vacuum Regulator. 4.
Untuk mengetahui penggunaan Vacuum Regulator dapat menjaga efektifitas konsumsi LPG pada mesin dari kebocoran gas yang terbuang.
5. Penggunaan dual fuel LPG-Solar memungkinkan tidak ada gangguan
mesin untuk dapat tetap bekerja apabila bahan bakar LPG tersebut habis.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
1. Penelitian di lakukan di
Workshop Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Sumatera Utara.
2. Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan adalah solar dan LPG dari
PERTAMINA. 3.
Alat uji emisi yang digunakan adalah Hesbon Automotive Opacity Smokemeter.
4. Alat uji yang digunakan untuk menghitung nilai kalor bahan bakar solar
adalah “Bom Kalorimeter” 5.
Mesin diesel yang digunakan adalah Mesin Genset Diesel 4-langkah merk YANMAR Tipe TF155-di.
6. Performansi mesin yang diteliti berupa: Daya, Torsi, SFC, Efisiensi
Termal, dan Rasio Udara – Bahan Bakar AFR .
7. Vacuum Regulator yang digunakan adalah Alat milik Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit PPKS.
Universitas Sumatera Utara
8.
Pembebanan dilakukan kepada beban linear berupa modul rangkaian lampu pijar dan diukur dengan Power Clamp Meter.
1.5 Metodologi Penulisan