Belajar Pembelajaran. Pembelajaran Matematika untuk SMP

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Matematika untuk SMP

1. Belajar

Belajar secara sederhana dikatakan sebagai proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan yang terjadi itu harus secara relatif menetap permanen dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak tetapi juga pada perilaku yang mungkin terjadi di masa mendatang. Hal lain yang perlu diperhatikan ialah bahwa perubahan-perubahan tersebut terjadi karena pengalaman. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sugihartono, dkk 2007: 74 mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Menurut Erman Suherman, dkk 2003: 7 belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalaman. Hilgard Yatim Riyanto, 2008: 4 mengungkapkan learning is the process by wich an activity originates or changed through training prosedurs as distinguished from changes by factors not attributable to training. Learning is acquiring new or modifying existing knowledge, behaviors, skills, values, or preferences and may involve synthesizing different types of information Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, kostruk mental atau nilai-nilai melalui studi, pengalaman atau pengajaran yang menyebabkan suatu perubahan yang dapat diukur Eric Jensen Le Ann Nickelsen, 2011:8. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

2. Pembelajaran.

Menurut Wina Sanjaya 2006: 107, pembelajaran adalah suatu aktivitas yang memungkinkan siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya bukan pemindahan pengetahuan dari guru kepada siswa. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau memberikan pelayanan agar siswa belajar Sugihartono dkk 2007: 73. Pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal Erman Suherman dkk, 2003: 7. Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam membelajarkan anak didiknya yang belajar Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011: 124. Menurut Rusman 2010: 1 pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Peranan guru dalam pembelajaran menurut Sardiman 2005: 144-146 secara singkat dijelaskan sebagai berikut: a. Perencana Guru sebagai perencana artinya guru merancang bagaimana pembelajaran dilakukan agar bisa terarah dan mencapai tujuan. Selain itu, guru juga sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, workshop, jadwal pelajaran dan lain-lain. Komponen-komponen yang berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar, semua diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat mencapai efektivitas dan efesiensi dalam belajar pada diri siswa. b. Pelaksana Guru sebagai pelaksana artinya dalam hal ini guru sebagai pencipta pembelajaran dan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar sehingga interaksi belajar-mengajar akan berlangsung secara efektif. c. Evaluasi Guru mempunyai otoritas untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan dan menilai prestasi anak didik dalam bidang akademis maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak. Dalam hal ini tidak cukup hanya dilihat dari bisa tidaknya mengerjakan mata pelajaran yang diujikan, tetapi masih perlu ada pertimbangan-pertimbangan yang sangat unik dan kompleks, terutama yang menyangkut perilaku dan values yang ada pada masing-masing mata pelajaran. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh guru meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam penataan lingkungan yang memungkinkan siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya agar program belajar tumbuh dan mencapai hasil belajar secara optimal.

3. Matematika.