Matematika SMP. Pembelajaran Matematika untuk SMP

c. Operasi Operasi adalah pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar, dan pengerjaan matematika lainnya. Contoh: penjumlahan pecahan, yaitu 6 5 6 2 6 3   . d. Prinsip Prinsip adalah objek matematika yang kompleks yang terdiri dari rangkaian beberapa konsep secara bersama-sama beserta hubungan keterkaitan antar konsep tersebut. Contoh: penjumlahan dua pecahan yang penyebutnya berbeda. Penjumlahan dua pecahan yang penyebutnya berbeda harus menggunakan beberapa rangkaian konsep, yaitu konsep penjumlahan dan konsep menyamakan penyebut menggunakan KPK. Misalnya 6 5 6 2 6 3 3 1 2 1     . Dari uraian di atas disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan cara bernalar, terstruktur secara urut, logis dengan rangkaian lambang yang di dalamnya terdapat fakta, konsep, operasi dan prinsip sehingga serangkaian lambang tersebut pada akhirnya memiliki makna.

4. Matematika SMP.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang telah diajarkan sejak tingkat dasar. Matematika selalu memiliki peran penting dalam setiap jenjang pendidikan tersebut. Materi matematika dari setiap jenjang pun saling berkesinambungan. Saat ini pembelajaran matematika di sekolah mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan BSNP, 2006: 5. Komponen KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Sekolah memiliki wewenang yang luas dalam menyusun kurikulumnya sendiri. Setiap siswa diarahkan untuk mampu mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam KTSP untuk setiap mata pelajaran. Menurut R. Soedjadi 2007: 14-15, karakteristik matematika sekolah antara lain: a. Matematika sekolah memiliki objek kajian yang konkret dan abstrak b. Bertumpu pada kesepakatan termasuk pada penekanan aksioma self evident truth c. Berpola pikir deduktif dan juga induktif d. Konsisten dalam sistemnya e. Memilikimenggunakan symbol yang kosong dari arti dan juga yang telah memiliki arti tertentu f. Memperhatikan semesta pembicaraan. Matematika diajarkan mulai dari sekolah dasar memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, dengan penataan nalar dan pembentukan sikap siswa atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif dan efisien, Erman Suherman dkk, 2003: 58. Menurut Widdiharto 2004: 1 tujuan pembelajaran matematika adalah untuk membentuk kemampuan pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis, dan memiliki sifat obyektif, jujur, dan disiplin dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang lain, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan tersebut diperlukan siswa untuk memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi agar dapat bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Oleh karena itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tujuan khusus pembelajaran matematika di SMP adalah sebagai berikut Erman Suherman dkk, 2003: 56. 1. Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika. 2. Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan menengah. 3. Siswa memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika sekolah dasar untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika. Berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan, mata pelajaran matematika SMPMTS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dan membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Pembelajaran di SMP berdasarkan KTSP yaitu kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Komponen KTSP tersebut terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pembelajaran matematika di SMP dilaksanakan agar siswa memiliki pengetahuan matematika untuk melanjutkan ke pendidikan menengah jenjang selanjutnya, dapat memahami konsep matematika untuk digunakan dalam memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, dan menumbuhkan kemampuan untuk berpikir kritis, logis, dan analitis.

5. Karakteristik Siswa SMP Kelas VII