Analisis Data Kevalidan Modul

Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan analisis data kepraktisan penggunaan modul yang dikembangkan peneliti. Analisis kualitas modul diperoleh dari data hasil validasi oleh dosen ahli materi, dosen ahli media, dan guru matematika, sedangkan analisis kepraktisan diperoleh dari data hasil angket respon siswa.

1. Analisis Data Kevalidan Modul

a. Analisis Data Validasi Ahli Materi Hasil data validasi dosen ahli materi, yaitu Bapak Mustofa, M. Sc. memiliki skor rata-rata total 3,34 dengan kriteria kualitatif baik. Aspek butir-butir penilaian ahli materi dinyatakan pada tabel berikut: Tabel 8 . Hasil analisis Ahli Materi No Aspek Penilaian Rata-rata Kriteria Kualitatif 1. Kesesuaian Materi dengan SKKD 3,33 Baik 2. Keakuratan Materi 3,125 Baik 3. Kemutakhiran Materi 3 Baik 4. Mendorong Keingintahuan 4 Sangat Baik 5. Kesesuaian dengan Karakteristik Pendekatan Kontekstual 3,25 Baik Kriteria kelayakan bahan ajar diperoleh dengan cara mengkonversikan total skor aspek kelayakan isi dalam tabel konversi kelayakan. Perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Sehingga dari kelayakan isi, bahan ajar yang dikembangkan dapat dikatakan layak. Ditinjau dari kelayakan isi, setiap aspek yang dinilai dalam bahan yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan karena materi yang digunakan sudah baik sesuai dengan SK dan KD, materinya cukup akurat, memiliki materi pendukung pembelajaran yang baik melalui kemutakhiran materi, dan materi disajikan sesuai dengan pendekatan kontekstual sehingga dari kelayakan isi bahan ajar ini termasuk dalam ketegori baik sehingga dapat dikatakan layak namun masih perlu direvisi sesuai dengan saran dosen ahli materi. b. Analisi Data Validasi Ahli Media Dari hasil penilaian oleh Dosen Ahli Media, yaitu Bapak Drs. Sugiyono, M.Pd. diperoleh skor rata-rata total 3,42 dengan kriteria kualitatif sangat baik. Aspek data Ahli Media dinyatakan pada tabel berikut: Tabel 9 . Analisis data Ahli Media No Aspek Rata-rata Kriteria Kualitatif 1 Kelayakan Kebahasaan Sangat Baik

2 Kelayakan Penyajian 3,25

Baik 3 Kelayakan Kegrafikaan 3 Baik 3,42 Sangat Baik Kriteria kelayakan bahan ajar diperoleh dengan cara mengkonversikan data kualitatif berupa skor tiap aspek kelayakan maupun skor total ke dalam tabel konversi kelayakan, sehingga diperoleh hasil kualitatif pada tabel tersebut. Perhitungan pada tabel kelayakan dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini adalah analisis data masing-masing aspek: i. Aspek Kelayakan Kebahasaan Skor rata-rata aspek kelayakan kebahasaan adalah 4 yang memeiliki kriteria kualitatif sangat baik dengan rincian sebagai berikut: Tabel 10. Aspek Kelayakan Kebahasaan No Aspek Rata- rata Kriteria Kualitatif 1. Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik 4 Sangat Baik 2. Komunikatif 4 Sangat Baik 3. Keruntutan dan Keterpaduan Alur Pikir 4 Sangat Baik Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa pada modul sudah evektif, sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, komunikatif serta memiliki keruntutan dan keterpaduan alur pikir yang baik. Dengan demikian, modul ini layak berdasarkan aspek kelayakan kebahasaan. ii. Aspek Kelayakan Penyajian Skor rata-rata aspek kelayakan penyajian adalah 3,12 yang memiliki kriteria kualitatif baik dengan rincian sebagai berikut: Tabel 11. Aspek Kelayakan Penyajian No Aspek Rata-rata Kriteria 1. Teknik Penyajian 3 Baik 2. Penyajian PembelajaranPelaksanaan Pembelajaran 3 Baik 3. Kelengkapan Penyajian 3,36 Baik Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik pengembangan materi dengan modul sudah baik, memiliki sistematika penyusunan yang baik. Penyajian pembelajaran memiliki kriteria kualitatif baik dengan rata-rata 3 karena modul sudah mampu mengaktifkan peserta didik dan menghadirkan pola berpikir kritis, kreatif tetapi belum maksimal sesuai dengan kaidah pendekatan kontekstual. Maka dari itu, dilakukan revisi dengan memberikan pendahuluan berupa ilustrasi yang baik untuk mendorong keingintahuan siswa. Ditinjau dari kelengkapan materi yang dikembangkan, modul mempunyai kriteria kualitatif baik dengan nilai rata-rata 3,36. Dengan demikian, modul ini layak berdasarkan aspek kelayakan penyajian. iii. Aspek Kelayakan Kegrafikaan Skor rata-rata aspek kelayakan kegrafikaan adalah 3,13 yang memiliki kriteria kualitatif baik dengan rincian sebagai berikut: Tabel 12. Aspek Kelayakan Kegrafikaan No Aspek Rata-rata Kriteria Kualitatif 1. Ukuran Bahan Ajar 3,5 Sangat Baik 2. Desain Sampul Bahan Ajar 2,8 Cukup 3. Desain Isi Bahan Ajar 3,08 Baik Ditinjau dari komponen ukuran bahan ajar, modul memiliki kriteria kualitatif sangat baik dengan rata-rata butir penilaian 3,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul memiliki ukuran bahan ajar yang sesuai dengan materi isi bahan ajar yang dikembangkan. Desain sampul memiliki kriteria kualitatif cukup dengan nilai rata-rata butir penilaian 2,8. Pada desain sampul dilakukan revisi karena terdapat penulisan kata yang kurang efektif, sampul bagian punggungbelakang belum ada dan terlalu jenuh penggunakan gambar dan tulisannya. Desain isi bahan ajar memiliki kriteria kualitatif baik dengan nilai rata-rata butir penilaian bahan ajar 3,08 sehingga dapat disimpulkan bahwa desain isi bahan ajar memiliki desain yang konsisten dan harmonis. Dengan demikian, modul ini layak berdasarkan aspek kelayakan kegrafikaan. Oleh karena itu, berdasarkan analisis data yang dilakukan dari Ahli Media, maka bahan ajar yang dikembangkan dapat dikatakan valid, meskipun masih banyak hal yang harus direvisi sesuai dengan saran dosen Ahli Media.

2. Analisis Data Kepraktisan Modul