Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

dan tenaga kerja. Proses pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarainya, bukan hanya sekedar mengetahui saja. Dalam pendekatan kontekstual terdapat tahapan yang lebih memberdayakan siswa dengan harapan siswa mampu mengkonstruksikan pengetahuan dalam benak mereka, bukan menghafalkan fakta. Dengan begitu, diharapkan target penguasaan materi akan lebih berhasil dan siswa dapat semaksimal mungkin untuk mengembangkan kompetensinya. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Materi Pecahan dengan Pendekatan Kontekstual untuk Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama SMP ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasikan berbagai permasalahan yang terjadi sebagai berikut : 1. Aktivitas belajar matematika masih terpusat pada guru, sehingga siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Banyak guru yang tidak sempat untuk menulis materi pelengkap sehingga mereka hanya berdasarkan pada buku teks saja. 3. Kualitas buku teks masih sangat kurang. 4. Guru masih mengalami banyak kesulitan dalam mengajukan masalah kontekstual karena sumber-sumber buku yang ada juga belum banyak mendukung model pembelajaran kontekstual. 5. Siswa masih kesulitan untuk mengaplikasikan ilmu yang siswa dapat di sekolah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, dan terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah. Masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada: 1. Bahan ajar matematika yang dikembangkan berupa modul matematika dengan pendekatan kontekstual. 2. Materi yang dikembangkan adalah Pecahan. 3. Penelitian ini dilakukan pada siswa Sekolah Menengah Pertama SMP kelas VII.

D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan yaitu: 1. Bagaimana mengembangkan bahan ajar berupa modul matematika dengan pendekatan kontekstual pada materi Pecahan, yang sesuai dengan kondisi siswa serta dapat membantu siswa belajar matematika secara mandiri? 2. Bagaimana kualitas bahan ajar berupa modul matematika dengan pendekatan kontekstual untuk pokok bahasan Bilangan Pecahan berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengembangkan bahan ajar tentang materi Pecahan dengan pendekatan kontekstual untuk siswa Sekolah Menengah Pertama SMP kelas VII yang relevan dan mudah dipahami peserta didik. 2. Mengetahui kualitas bahan ajar berupa modul matematika dengan pendekatan kontekstual berdasarkan aspek kevalidan dan kepraktisan pada pembelajaran matematika pada materi Pecahan kelas VII Sekolah Menengah Pertama SMP.

F. Manfaat Penelitian